Rabu 11 Jul 2018 13:52 WIB

Kemenag Dorong Penguatan Ekonomi Kreatif Bagi Perempuan

Pembina DWP Kemenag berharap perempuan peka terhadap potensi daerah

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menag Lukman Hakim Saefuddin dan istri Trisna Willy
Foto: dok. Kemenag.go.id
Menag Lukman Hakim Saefuddin dan istri Trisna Willy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perempuan harus mengembangkan potensi dirinya. Salah satu tujuannya, untuk mendukung perkembangan usaha ekonomi kreatif. Pembina Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag), Trisna Willy, mengatakan setiap manusia memiliki potensi dan kemampuan dasar yang harus dikembangkan.

"Indonesia masih membutuhkan banyak peranan wanita terutama dalam meningkatkan ekonomi kreatif," ujarnya seperti dilansir dari laman Kemenag, Rabu (11/7).

Willy mengatakan dengan melakukan usaha pada sektor ekonomi kreatif, diharapkan wanita-wanita akan memiliki kemandirian ekonomi. "Tadi ketika saya masuk ke dalam ruangan ini, sekilas saya melihat ada produk-produk yang dipajang dan ditata dengan rapi. Saya menebak tentunya produk tersebut adalah hasil-hasil dari kreatifitas ibu – ibu semua," tutur Willy.

Selain menggali potensi diri, Willy juga meminta para wanita dapat menggali apa saja yang menjadi ciri khas dari daerahnya masing-masing, yang layak untuk dijual kepada masyarakat. "Misalnya kulinernya, tempat wisatanya, atau bahan-bahan dasar maupun hasil bumi andalan daerah untuk membuat produk-produk yang bisa dijual," ujarnya.

Willy pun berharap, dengan pembinaan yang dilakukan, dapat mendorong majunya ekonomi kreatif di kalangan wanita. Tak hanya dalam organisasi wanita Buddhis, Willy juga menekankan pentingnya kerjasama dengan pihak lain. "Ini untuk menambah pengetahuan, wawasan, bahkan juga terkait pemasaran produk," tegasnya.

Pemanfaatan teknologi terkait peningkatan potensi juga menjadi perhatian dari istri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ini. Willy mencontohkan bahwa peningkatan kemampuan dan potensi dapat dilakukan dengan melihat tutorial online. "Pemanfaatan teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk pemasaran hasil produksi. Misalnya dengan menjual melalui penjualan online, atau media lain," tutup Willy. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement