Selasa 10 Jul 2018 16:12 WIB

49 Pantai Baru di Jabar Selatan

Ada 49 titik baru yang bisa dijadikan destinasi di Jabar Selatan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Pantai Rancabuaya, Garut
Foto: disbudpar
Pantai Rancabuaya, Garut

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jawa Barat memiliki banyak potensi wisata. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar, Ida Hernida, mengatakan sedikitnya ditemukan 49 pantai baru di Jawa Barat selatan yang potensinya belum tergali. Temuan ini merupakan hasil penelitian Sekolah Bisnis Managemen (SBM) ITB yang dilimpahkan kepada Pemprov Jabar.

"Ternyata berdasarkan survei penelitian ITB, ada 49 titik baru yang bisa dijadikan destinasi di Jabar Selatan," ujar Ida kepada Republika, Selasa (10/7).

Ida mengatakan, saat ini ke 49 pantai tersebut masih belum banyak terjamah oleh pengunjung. Padahal, kalau dikembangkan potensinya luar biasa. "Pantai Jabar Selatan terbentang dari Ujung Genteng, sampai ada Rancabuaya tapi yang terkenal hanya beberapa," katanya.

Ida menjelaskan, ke 49 pantai tersebut sangat potensial karena pemandangnya luar biasa dan memiliki keunikan. Ia mengaku belum mendata nama-nama pantai tersebut. Untuk diketahui, beberapa pantai yang sudah dikenal diantaranya Rancabuaya, Sontolo dan Ujung Genteng.

Menurut Ida, untuk menghidupkan pantai tersebut setiap Pemda yang terkait harus berusaha mengembangkannya secara terintegrasi. Misalnya dari segi kuliner hingga penginapan. Tahun ini, kata Ida, untuk mempromosikam Jabar Selatan, dinasnya memiliki program hot deal yakni paket khusus di luar masa liburan untuk mengisi hotel kosong saat week day.

"Di hari selain liburan kami buat paket diskon besar-besar," katanya.

Pariwisata di Jabar, kata Ida, saat ini unggul karena menjadi pelopor tourism glamping (glomor camping) yang belum ada di tempat lain.  Misalnya, di  Citumang-Pangandaran ada eco village yang terkenal.

"Glamping ini potensinya sangat tinggi di Jabar. Selain pionir juga memang alam Jabar sangat memungkinkan untuk glamping tourism," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement