Selasa 10 Jul 2018 00:02 WIB

Sekjen PDIP: Mega dan Jokowi Saling Melengkapi

Presiden Jokowi sudah mengantongi nama cawapresnya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Pertemuan Megawati dan Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/6).
Foto: Sekjen Pdip Hasto Kristiyanto.
Pertemuan Megawati dan Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Jokowi pada Ahad (8/7) malam menepis berbagai anggapan dari berbagai pengamat politik yang mencoba membuat jarak dan memisahkan keduanya.

Hasto menambahkan, kepemimpinan Megawati dan Jokowi itu saling melengkapi dan satu kesatuan. Megawati menurutnya sangat kokoh dalam prinsip, dan berpolitik dengan keyakinan untuk rakyat. "Sementara Pak Jokowi dengan kemampuan teknokratisnya serta model kepemimpinan yang membangun dialog, merangkul, dan terus membumikan Pancasila dalam tradisi kepemimpinan yang turun ke bawah, atau merakyat," ujar dia dalam keterangan pers, Senin (9/7).

Hasto mengatakan, kedua pemimpin disatukan oleh ikatan emosional bapak Bangsa Indonesia yang juga proklamator Ir. Soekarno.

Pertemuan di antara keduanya terus dilakukan secara intens di Istana Batu Tulis. Pertemuan pada malam hari itu, berlangsung selama 1 jam 50 menit. Beberapa hal strategis dibahas terkait hasil kunjungan Presiden Bank Dunia, persiapan Asian Games, berbagai agenda strategis bangsa dan negara, termasuk pelaksanaan Pemilu legislatif dan pemilu presiden.

Pertemuan kedua pemimpin secara periodik baik di Istana Merdeka, Istana Bogor, maupun Istana Batu Tulis tersebut sangat penting. Berkaitan dengan siapa yang akan diputuskan sebagai cawapres, nama sudah mengerucut dan sudah dikantongi Jokowi.

"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujarnya.

Baca juga,  Jokowi Kembali Bertemu Megawati Bahas Pilpres.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tinggal mematangkan nama-nama yang akan diajak untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Namun, Jokowi masih membutuhkan waktu agar nama yang akan diambilnya nanti sebagai pendamping tidak salah.

"Ya kan masih waktunya masih kurang lebih satu bulan. Dinamikanya bisa naik turun. Yang pasti namanya sudah ada," kata Puan usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Senin (9/7).

Terkait pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi kemarin malam, Puan menuturkan dia belum tahu apa yang diperbincangkan. Dengan demikian, Puan belum tahu apakah nama-nama yang sebelumnya ada telah mengerucut atau tidak menjadi beberapa nama saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement