Senin 09 Jul 2018 20:54 WIB

Kemenkes Minta Warga Papua Waspadai Dampak MR

Measles dan Rubella ini merupakan penyakit yang sudah bisa dicegah.

[Ilustrasi] Petugas medis menyuntikkan vaksin MR (measles and rubella)
Foto: ANTARA
[Ilustrasi] Petugas medis menyuntikkan vaksin MR (measles and rubella)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak warga Papua mewaspadai dampak akibat penyakit Measles dan Rubella (MR). Ia menyampaikan hal itu ketika menyosialisasikan imunisasi campak-rubella pada Pertemuan Pimpinan Agama, Adat dan Mitra Strategis guna di Abepura, Jayapura, Senin (9/7).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr Anung Sugihantono mengatakan Measles dan Rubella ini merupakan penyakit yang sudah bisa dicegah. Namun, apabila tidak dilakukan pencegahan, akibat yang ditimbulkan bakal sangat merugikan.

Bukan hanya merugikan pada anak itu saja, tetapi sekaligus juga berdampak kepada orang tua, keluarga, dan masyarakat. "Karena beban yang ditanggung bukan hanya menyembuhkan penyakit tetapi sekaligus kita bisa membawa yang bersangkutan apabila terkena penyakit, yang kemudian ongkosnya sangat besar, mahal, dan sebagian tubuh tidak bisa kembali 100 persen normal," jelasnya.

Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan terhadap pendengaran, gangguan terhadap motorik. Selain itu, gangguan terhadap otak, gangguan terhadap kecacatan yang kemungkinan timbul akibat penyakit MR ini dan akan sangat merugikan generasi kedepan.

Adapun gejala-gejalanya yakni demam, sakit kepala, hidung tersumbat atau pilek, tidak nafsu makan, mata merah, pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher. Kemudian, Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Lalu nyeri pada sendi terutama pada penderita remaja wanita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement