Senin 09 Jul 2018 16:37 WIB

Paslon Asyik: Ini Bukan Kekalahan tapi Pelajaran

Paslon Asyik tidak merasa kalah di pilkada Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat (kiri) - Ahmad Syaikhu
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat (kiri) - Ahmad Syaikhu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon gubernur (cagub) Sudrajat dan cawagub Ahmad Syaikhu (Asyik) bersyukur bisa meraih posisi kedua. Pasangan Asyik pun menerima ketetapan KPU Jabar melalui rekapitulasi tersebut, sebagai hasil dan juga prestasi.

"Saya tidak pernah bilang ini satu kekalahan, tapi pelajaran. we never lose, but just learn," ujar Sudrajat kepada wartawan, Senin (9/7).

Sudrajat mengatakan, hasil rekapitulasi penghitungan Pilgub Jabar dari KPU yang menempatkannya di urutan kedua bukan sebagai kekalahan. Sebaliknya, raihan suara yang didapatkan merupakan sebuah prestasi. Prestasi yang dimaksud adalaha capaian dan peningkatan elektabilitas secara signifikan hanya dalam waktu sekira lima bulan. Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi Pilgub Jabar, Asyik berada di urutan kedua dengan raihan 28 persen.

"Alhamdulillah, Asyik (Sudrajat-Syaikhu) mencapai urutan nomer dua. Kita terima ketetapan keadaan ini sebagai prestasi dengan sabar, tawadhu dan penuh ketaqwaan," katanya.

Dalam waktu singkat, kata dia, ia telah berhasil meningkatkan elektabilitas yang semula 4 persen bisa mencapai 28 persen. "Prestasi yang membanggakan," katanya.

Hasil tersebut, kata dia, sebagai buah dari kerja keras banyak pihak, yakni partai koalisi, simpatisan dan pendukung. Untuk itu, ia mengajak semua untuk menjaga dan meningkatkan suara yang sudah diraih. "Saya tidak pernah menganggap sebagai kekalahan. Ini pelajaran. Ini pelajaran yang berharga. Dengan ini, kita punya kepercayaan diri terkait langkah kerja yang digunakan. Tahun 2019, platform Asyik tidak berubah," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Pemenangan Asyik, Haru Suandharu menyatakan bahwa semua menyandari Pilkada 2018 erat kaitannya dengan pilpres. "Kita tidak bisa mundur lagi, tahapan pileg pilpres sebentar lagi. Raihan ini jadi modal sekaligus aset partai pengusung. Kami yakin, ini akan berkontribusi besar," katanya.

Seperti diketahui, berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU Jabar pada Minggu (8/6/2018), Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang dalam Pilgub Jabar. Mereka meraih suara sebanyak 7.226.254 atau 32,88 persen.

Paslon gubernur nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan memperoleh 2.773.078 suara atau 13,62 persen. Sementara paslon nomer urut 3, Sudrajat-Syaikhu memperoleh 6.317.465 suara atau 28,75 persen. Paslon nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh 5.663.198 suara atau 25,77 persen. Dari angka tersebut, jumlah seluruh suara sah 21.979.995 lembar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement