REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Di musim kemarau seperti sekarang, warga diimbau untuk mewaspadai terjadinya bencana kebakaran. Bencana tersebut mudah terjadi dalam kondisi suhu udara tinggi dan kering.
"Dalam menghadapi musim kemarau, kami sudah mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspada (terhadap kebakaran)," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, kepada Republika.co.id, Ahad (8/7).
Berdasarkan data dari Pusdalops BPBS Kabupaten Kuningan, bencana kebakaran di antaranya melanda satu unit mushala SDN Cigintung, Kelurahan Cigintung, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Sabtu (7/7) pukul 15.30 WIB. Api diketahui warga sudah membakar atap mushala.
Api diduga berasal dari pembakaran sampah di belakang mushala yang kemudian merambat ke atap mushala. Warga beserta aparat kelurahan, dan dibantu personel TNI, Polri dan pemadam kebakaran bersama-sama memadamkan api.
Beruntung, saat kejadian, mushala dan sekolah tersebut dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Api pun dapat dipadamkan setengah jam kemudian.
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam beraktivitas," Agus.
Agus menambahkan, kewaspadaan terhadap kebakaran juga harus dilakukan terhadap hutan. Karena itu, dia meminta agar masyarakat, termasuk ke para pendaki, untuk selalu berkoordinasi dengan pengelola saat mendaki gunung.