REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purn TNI Moeldoko santer disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Namun, Moeldoko enggan berspekulasi terkait isu cawapres tersebut.
"Saya tidak mau kalau kalau, saya tidak mau spekulasi. Sudahlah sekarang apa yang ada saya hadapi, saya hadapi dengan baik," kata Moeldoko saat ditanya ihwal isu cawapres Jokowi, Ahad (8/7).
Moeldoko yang baru saja menginjak usia 61 tahun pada Ahad (8/7) itu masih belum mau berujar banyak terkait masa depannya dalam kontestasi politik Indonesia. Ia mengaku akan lebih berfokus pada pekerjaannya saat ini.
Saat ini, Moeldoko menjabat sebagai Ketua Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) dan Kepala Staf Kepresidenan. Dua posisi tersebut, kata Moeldoko adalah hal yang menjadi prioritas Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut.
"Jangan bicara politik, intinya saya mensyukuri alhamdulillah sampai sekarang bisa bekerja sama dengan petani berkembang dengan baik. Berikutnya saya di KSP Mohon doa restu dsri teman-teman sekalian saya akan bekerja yang terbaik, jangan berspekulasi yang aneh," kata Moeldoko menegaskan.
Ketika ditanya apakah sudah ada pembicaraan dari Jokowi terkait isu cawapres tersebut. Ia justru mengaku berkomunikasi setiap hari dengan Jokowi terkait kapasitasnya sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
"Saya harus dukung pak Jokowi sekarang, lah wong saya Kepala staf Kepresidenan haha, total hidup saya untuk pak Jokowi. Ngomong tiap hari dong, namanya staf presiden," kata Moeldoko.
Dukungan pada Moeldoko untuk mendampingi Jokowi sudah kerap terdengar. Salah satunya terlontar dari organisasi yang mengatasnamakan diri Kawan Moeldoko. Inisiator Kawan Moeldoko, Nanisha Effendy menuturkan, dukungan pada Moeldoko untuk mendampingi Jokowi karena sosok dan pengalaman Moeldoko.
"Karena kami merasa dia memiliki pengalaman yang baik sebagai tentara. Jokowi kan sipil jadi biar ada yang melindunginya. Apalagi dia sekarang jadi KSP udah banyak membantu menyebarkan informasi apa yang sudah dilakukan pak Jokowi," ujar dia.
Kelompok lain yang mengatasnamakan diri Relawan Jodoh (Jokowi - Moeldoko) juga menyuarakan dukungan pada Moeldoko untuk menjadi cawapres. Kendati demikian, Koordinator Jodoh Dhini Mudiyani mengaku belum mengagendakan pertemuan langsung dengan Moeldoko terkait pertemuan tersebut.
"Masih sosialisasi aja, karena masyarakat perlu tau ada loh sosok seperti Moeldoko. Kami gak mau mengganggu kerja pak Moeldoko jadi belum ke partai-partai," kata dia.