Ahad 08 Jul 2018 00:17 WIB

Pembangunan Terminal Gilimas Diyakini Bangkitkan Pariwisata

Nilai investasi bertahap dari pengembangan terminal mencapai Rp 1,3 triliun

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kapal pesiar
Foto: Dokumen
Kapal pesiar

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelindo III mulai menjalankan pembangunan dermaga kapal pesiar dan peti kemas di Terminal Gilimas, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Nilai investasi bertahap dari pengembangan multipurpose terminal (terminal multifungsi) untuk layanan kapal pesiar dan kapal peti kemas tersebut mencapai Rp 1,3 triliun.

"Terminal Gilimas dibangun sebagai pengembangan Pelabuhan Lembar dapat menandakan bahwa perekonomian wilayah NTB mengalami tren pertumbuhan positif dan menjadi gerbang pariwisata internasional yang modern bagi Pulau Lombok khususnya," kata CEO Pelindo III Ari Askhara dalam siaran persnya, Sabtu (7/7).

Ia menjelaskan, tren bobot (ukuran) kapal pesiar internasional yang semakin besar dan membawa ribuan wisatawan perlu diantisipasi dengan menyiapkan infrastruktur yang memadai. Itu lah yang menjadi alasan Pelindo III membangun Terminal Gilimas dengan proyeksi agar siap mengakomodir kebutuhan di masa depan.

Ari menjelaskan, dermaga yang akan dibangun  memiliki panjang 440 meter dan lebar 26 meter, dengan kedalaman kolam pelabuhan mencapai -14 meter LWS (low water spring atau rata-rata permukaan air). Dimensi tersebut diyakininya akan siap untuk disandari cruise dengan panjang badan kapal mencapai 400 meter yang mampu membawa hingga 4.000 penumpang.

"Atau dua cruise sekaligus untuk yang berukuran lebih kecil. Sedangkan Terminal Penumpang Modern Gilimas sendiri memiliki kapasitas sekitar 1.500 orang," ujar Ari Askhara.

Berdasarkan survei perilaku wisatawan mancanegara yang dilansir oleh Bank Indonesia, rata-rata total pengeluaran mereka mencapai 125,93 dolar AS atau sekitar Rp 1,76 juta (dengan kurs Rp 14.000 per dolar AS) per hari. Kemudian sebagai contoh dari catatan Pelindo III, kapal pesiar Italia, MV Costa Luminosa yang sandar di Pelabuhan Lembar pada Mei lalu, membawa 1.677 turis berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Lombok.

"Dari perkiraan kalkulasi rerata pengeluaran turis per hari tersebut, maka ada multiplier effect miliaran rupiah yang dinikmati masyarakat Lombok dari setiap cruise yang sandar," kata Ari.

Ari Askhara menambahkan, dibangunnya Terminal Gilimas oleh Pelindo III sebenarnya memperpanjang momentum kebangkitan pariwisata Lombok. Apalagi sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meresmikan beroperasinya KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika.

Melihat besarnya potensi ekonomi itu, Pelindo III berharap dukungan seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun investor berkolaborasi memanfaatkan momentum kebangkitan pariwisata Lombok. Yakni dengan mennciptakan destinasi wisata baru maupun mengembangkan konsep paket tur wisata agar pertumbuhan turis ke destinasi di Lombok dapat berkelanjutan.

Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat menjelaskan fungsi logistik dari Terminal Gilimas tersebut. Pada tahap awal, dermaga akan terintegrasi dengan fasilitas lapangan penumpukan peti kemas seluas 6,27 hektar. Sehingga pada pengembangan berikutnya diperkirakan mampu menampung hingga sekitar 200 ribu TEUs peti kemas.

"Terminal Gilimas akan meningkatkan posisi strategis Pelabuhan Lembar sebagai gerbang logistik utama di Pulau Lombok. Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sehingga dapat berimbas pada turunnya harga barang konsumsi masyarakat. Serta juga memperlancar distribusi komoditas yang dijual dari sana," kata Faruq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement