REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rencananya melantik beberapa wali kota dan bupati Kepulauan Seribu, Kamis (5/7) siang. Ia mengatakan, pergantian atau rotasi yang dilakukannya adalah bagian dari penyegaran dan biasa dilakukan dalam sebuah organisasi.
"Peremajaan, promosi, rotasi dalam sebuah organisasi itu sesuatu yang normal, yang wajar dan organisasi akan selalu seperti itu," kata dia di Jakarta, Kamis (5/7).
Rencananya, wali kota Jakarta Pusat akan dijabat oleh Bayu Megantara yang menggantikan Mangara Pardede. Bayu sebelumnya menjabat sebagai wakil wali kota Jakarta Pusat. Sementara wali kota Jakarta Timur yang baru akan diisi Anwar.
Jakarta Barat akan dipegang Rustam Effendi yang dulu mengundurkan diri sebagai wali kota Jakarta Utara di era mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Rustam menggantikan wali kota Jakbar sebelumnya, Anas Effendi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Syamsudin Lologau akan menjabat sebagai wali kota Jakarta Utara menggantikan Husein Murad. Murad digeser dari wali kota Jakarta Utara menjadi bupati Kepulauan Seribu.
Sementara Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi akan digantikan Marullah Matali. Marullah sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Gubernur Bidang Pariwisata DKI Jakarta.
"Kita akan menjalankan dengan baik dan benar, dan insya Allah dengan cara begitu organisasi Pemprov DKI akan menjadi lebih solid dan matang dalam bekerja," ujar Anies.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta mengingatkan mengenai potensi wisata dan kondisi di Kepulauan Seribu yang harus diperbaiki. Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)-Demokrat memberikan masukan tentang peningkatan infrasruktur di Kepulauan Seribu, baik dalam bentuk pelabuhan, jalan, maupun listrik. Ini dirasa penting untuk menunjang Kepulauan Seribu agar bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata berkelas internasional.
Fraksi PAN-Demokrat juga mengusulkan perlunya satu kursi DPRD khusus untuk Kepulauan Seribu. "Guna merealisasikan usulan ini, Pemprov DKI Jakarta harus mengusulkan dalam Revisi UU No 29/2007 yang saat ini sedang dibahas," ujar Ketua Fraksi PAN-Demokrat Taufiqurrahman pada April lalu.
Fraksi yang juga memberikan perhatian kepada Kepulauan Seribu yakni Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Nasdem mengatakan pembangunan di Kepulauan Seribu belum dilaksanakan secara maksimal.
"Potensi pariwisata, perikanan, dan transportasi antar pulau hingga ke daratan belum dalam kondisi yang manusiawi," kata Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus.