Kamis 05 Jul 2018 11:03 WIB

PMI Dorong Kerja Sama Kesiapsiagaan Logistik Hadapi Bencana

Diharapakn setelah ini pengembangan kapasitas logistik PMI lebih terkonsolidasi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Petugas memeriksa darah di Laboratorium kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta.
Foto: Antara
Petugas memeriksa darah di Laboratorium kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) menguatkan komitmen kerja sama kesiapsiagaan logistik dalam menghadapi tanggap darurat bencana. Salah satunya, dengan mendorong adanya peningkatan kapasitas logistik dari perhimpunan palang merah negara-negara sahabat.

Oleh karena itu, markas pusat PMI menggelar kegiatan ‘Kick off program pengembangan kapasitas logistik PMI’ yang digelar dalam beberapa hari ke depan. Dalam acara ini hadir perhimpunan nasional palang merah negara sahabat antara lain Palang Merah Swiss, Palang Merah Amerika, Palang Merah New Zealand, Palang Merah Denmark, dan perwakilan dari IFRC zone Asia pacific serta Perwakilan dari New Zealand Embassy.

"Kami mendapatkan komitmen dukungan untuk meningkatkan kapasitas logistik dari beberapa perhimpunan nasional negara sahabat,’’ ujar Kepala Biro Sarana Prasarana PMI Pusat, Tia Kurniawan dalam keterangan persnya, Kamis (5/6).

Adanya upaya saling menguatkan komitmen kerja sama dukungan ini untuk mengintegrasikan sekaligus mengkonsolidasi potensi dukungan logistik dalam menghadapi bencana.

Selain penguatan komitmen lanjut Tia, pertemuan ini juga menjadi sarana berbagi mengenai pembelajaran bersama dengan kehadirannya Palang Merah Myanmar dan Palang Merah Timor Leste. Palang merah ke dua negara tersebut hadir sebagai observer dalam pertemuan tersebut.

Dalam acara ini pula, hadir sebagai pembicara dari perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan World Food Programme (WFP). Pertemuan yang diadakan selama tiga hari ini akan dilanjutkan kunjungan lapangan bersama ke gudang logistik PMI wilayah Regional Banten dan akan berlanjut meninjau kegiatan penyegaran serta simulasi logistik dan posko di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Selepas kegiatan ini kata Tia, pengembangan kapasitas logistik PMI dapat lebih terkonsolidasi dan terintegrasi. Khususnya, di berbagai tingkatan baik tingkat provinsi maupun di kabupaten maupun kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement