Rabu 04 Jul 2018 14:31 WIB

Nining Alami Depresi Berat

Nining mengalami depresi berat dengan ciri psikotik atau psikosis

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Nining (53 tahun) warga Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi dibawa dengan menggunakan kursi roda ke ruangan khusus penyakit jiwa di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Rabu (4/6) siang
Foto: Riga Nurul Iman / Republika
Nining (53 tahun) warga Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi dibawa dengan menggunakan kursi roda ke ruangan khusus penyakit jiwa di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Rabu (4/6) siang

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Nining (53 tahun) warga Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi dinyatakan mengalami depresi berat dengan ciri psikotik. Hal ini merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter spesialis jiwa RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Nining sebelumnya dikabarkan hilang tenggelam selama 18 bulan dan ditemukan selamat oleh keluarganya di Pantai Citepus, Palabuhanratu pada Sabtu (30/6) pukul 24.00 WIB. Kini Nining dirawat di ruangan Kemuning RSUD R Syamsudin SH.

‘’Setelah saya periksa dari status fisiknya memang dalam keadaan normal,’’ ujar dokter spesialis jiwa RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Tommy Hermansyah kepada wartawan Rabu (4/6). Namun dari kondisi jiwa, Nining mengalami depresi berat dengan ciri psikotik atau psikosis.

Sebabnya terang Tommy, ada gejala-gejala Nining tidak bisa diajak bicara walaupun hanya berkedip dan diam saja. Bahkan Nining cenderung mengalami ketakutan dan lebih banyak diam serta terkadang keluar air mata

Dari gejala ini ungkap Tommy, disimpulkan disimpulkan Nining mengalami depresi berat. Selain itu Nining terkadang mulutnya seperti bicara sendiri atau komat kamit yang didiagnosa sebagai ciri psikotik.

Sehingga kata Tommy, Nining kini dialih rawat dari bagian penyakit dalama ke bagian penyakit jiwa di Ruang Kemuning RSUD R Syamsudin SH. Tim dokter kan melakukan observasi dan memberikan obat anti depresan dan obat anti psikosis.

Targetnya lanjut Tommy, Nining dalam waktu segera bisa cepat mulai bicara dan respon. Namun tim dokter tidak menargetkan dalam waktu tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement