Selasa 03 Jul 2018 14:36 WIB

PVMBG: Gempa Picu Erupsi Gunung Agung

Aktivitas vulkanis Gunung Agung dinilai masih cukup tinggi.

Asap mengepul dari kawah Gunung Agung terlihat dari kawasan Besakih, Karangasem, Bali, Senin (2/7).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Asap mengepul dari kawah Gunung Agung terlihat dari kawasan Besakih, Karangasem, Bali, Senin (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, AMLAPURA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan gempa tektonik berkekuatan 5,0 pada skala Richter yang terjadi di Selatan Bali turut mengganggu ketidakstabilan Gunung Agung. Gempat itu diduga memicu terjadinya dua kali erupsi.

"Aktivitas Gunung Agung masih cukup tinggi, tidak stabil dan masih terus berkembang," kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Selasa (3/7).

Devy menilai erupsi akan semakin mudah terjadi karena di dalam kantong magma sudah terisi magma yang siap dimuntahkan dan pada saat yang sama terjadi gempa tektonik. Gempa berkekuatan 5,0 skala Richter terjadi pukul 09.19 WITA berpusat pada 9.68 lintang selatan,115.20 bujur timur atau sekitar 112 km barat daya Denpasar dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.

Beberapa menit setelah gempa tektonik itu terjadi dua kali erupsi yakni pukul 09.28 WITA dan 09.46 WITA dengan mengeluarkan abu masing-masing berketinggian sekitar 2.000 meter dan 500 meter dari puncak Gunung Agung. PVMBG mencatat abu vulkanis gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu mengarah ke arah barat.

 

"Gempa tektonik itu tidak merefleksikan secara langsung kondisi magma di dalam tubuh Gunung Agung," kata Devy.

In Picture: Warga Gunung Agung Mengungsi.

PVMBG juga mencatat selama 12 jam terakhir, Gunung Agung mengalami tiga kali gempa letusan, 13 kali hembusan, dua kali gempa vulkanik dan tiga kali gempa dengan frekuensi rendah.  Status gunung yang disucikan umat Hindu itu saat ini masih level III atau siaga dengan zona perkiraan bahaya mencapai empat kilometer dari puncak kawah Gunung Agung.

Gunung Agung kembali mengalami beberapa kali erupsi sepanjang Senin (2/7). Selain mengeluarkan abu vulkanis, lontaran lava pijar juga terlihat dari Gunung Agung.

"Senin malam masyarakat sekitar Gunung Agung dikejutkan oleh letusan disertai suara ledakan keras. Lontaran batu pijar juga terlihat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (2/7).

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement