Senin 02 Jul 2018 18:35 WIB

Ridwan Kamil: Luar Biasa Kaum Perempuan di Bandung

Emil sebut partisipasi perempuan di Bandung 78 persen dan menjadi capaian luar biasa

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengapresiasi gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 ini. Sebab, tingkat partisipasi pemilih perempuan di Kota Bandung mencapai 80 persen.

Ridwan mengatakan hal tersebut merupakan capaian luar biasa. Dengan total jumlah partisipasi pemilih secara keseluruhan sebesar 78 persen. "Pemilih kota Bandung yang perempuan 80 persen. Jadi luar biasa kaum perempuan Bandung," kata pria yang akrab disapa Emil ini di Pendopo Kota Bandung, Senin (2/7).

Emil menuturkan tingkat partisipasi pemilih perempuan ini lebih besar dari laki-laki. Di mana tercatat partisipasi pemilih laki-laki sekitar 76 persen. Menurutnya capaian ini merupakan yang paling tertinggi dalam pelaksanaan Pilkada di Kota Bandung yang sudah dilakukan.

Seperti diketahui pada Pilkada 2013, partisipasi pemilih di Kota Bandung hanya 60 persenan. "Intinya partisipasi warga Bandung total 78 persen. Dulu kan kepala 6 waktu 2013. Dulu 66 sekarang 78. Dari 78 itu saya kira rata ya ternyata disumbangkan lebih tinggi yaitu perempuan 80 persen laki 76 persen," tuturnya.

Ia pun melihat bahwa saat ini masyarakat sudah lebih peduli dalam berdemokrasi. Baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menyadari hak dan kewajibannya dalam memilih seorang pemimpin untuk daerahnya.

"Pemilih memberikan hak demokrasinya setinggi itu. Jangan jangan masuk rekor MURI. Jadi atas nama pribadi saya ucapkan terima kasih perempuan bandung," ujarnya.

Terkait soal lomba TPS kreatif yang digagas Pemkot pada pelaksanaan pencoblosan 27 Juni lalu, Emil mengaku masih menunggu laporan dari para camat. Nantinya pemenang akan me dapatkan hadiah sesuai denga  kategori yang ditetapkan Pemkot dan KPU.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Alimubarok juga mengatakan, tingkat partisipasi pemilih dalam gelaran Pilkada 2018 ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Jumlahnya pun melampaui target yang ditetapkan KPU Kota Bandung.

"Tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada tahun ini sebesar 78 persen. Ini lebih dari target di angka 70 persen," kata Rifqi saat dihubungi, Ahad (1/7).

Ia menuturkan hal ini adalah capaian positif dibandingkan  tahun 2013 lalu. Di mana pada Pilkada tahun 2013 lalu, partisipasi pemilih di Kota Bandung hanya 60,47 persen.

Menurut dia, sedikitnya ada lima faktor yang membuat angka partisipasi pemilih di Kota Bandung mengalami peningkatan. Pertama pelaksanaan pilkada yang dilakukan secara serentak sehingga sosialisasi dilakukan bersama. Kedua partisipasi pemerintah dalam mensosialisasikan pilwalkot.

"Kemudian yang ketiga calon melakukan kampanye yang kreatif menarik. Keempat bentuk dan cara sosialisasi Pilwalkot Bandung yang menggembirakan. Serta masyarakat semakin cerdas dan melek demokrasi dan pemilu," tuturnya.

Ia mengungkaokan, dari 30 kecamatan di Kota Bandung, angka partisipasinya rata-rata berada di atas angka 70 persen. Kecamatan Ujung berung menjadi wilayah dengan angka partisipasi tertinggi sebesar 83,50 persen. Sementara kecamatan dengan tingkat partisipasi aling rendah di Kecamatan Sumur Bandung sebesar 72,60 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement