Ahad 01 Jul 2018 22:50 WIB

Setyo: Polri Bisa Tangani Kericuhan Saat Pilkada Serentak

Kadiv Humas Polri mengakui ada beberapa gejolak di daerah dalam pelaksanaan pilkada.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Setyo Wasito mengakui, dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak masih terdapat adanya beberapa gejolak di berbagai daerah. Namun, ia meyakinkan bahwa Polri segera melakukan penanganan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.

"Kita akui ada beberapa permasalahan yang terjadi di beberapa daerah seperti di Sumatera Utara salah satu kabupaten di Tapanuli utara kemudian di Kalimantan Barat tapi Insya Allah segera bisa kita tangani bersama pemangku kepentingan di daerah tersebut," kata Setyo di Jakarta, Ahad (1/7).

Sejumlah kerusuhan dilaporkan terjadi setelah penyelenggaraan Pilkada serentak Rabu (27/6) lalu. Di Lahat Sumatera Selatan, sejumlah warga pendukung salah satu pasangan calon sempat menduduki kantor panitia pengawas pemilu setempat. Di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, kerusuhan juga di laporkan terjadi. Sementara, di Kalimantan Barat, hoaks tentang ribut pilkada tersebar.

Setyo mengatakan, saat ini Polri sudah melakukan tindakan dan telah meredam kerusuhan yang dilaporkan terjadi tersebut. Sehingga, kata dia, penyelenggaraan Pilkada dianggap lancar. "Alhamdulillah dengan kerja sama seluruh pemangku kepentingan pilkada bisa berjalan dengan aman dan damai," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengklaim, penyelenggaraan pilkada serentak 2018 secara umum aman, lancar dan terkendali. Wiranto mendapatkan laporan dari seluruh kapolda, panglima daerah militer dan aparat terkait mengenai penyelenggaraan Pilkada dalam konferensi video yang dipusatkan di Markas Besar Polri, Jakarta Rabu (27/6).

"Dari video conference kapolda, pangdam dan lain lain, ahamdulillah bahwa selruuh wilayah pemilihan di 171 wilayah dilaporkan secara umum aman, lancar, tertib dan terkendali," ujarnya usai menggelar konferensi video.

Wiranto menyampaikan, terkait netralitas aparat, menurut dia tidak ada laporan tentang pelanggaran netralitas dari petugas maupun apaprat kemanan, baik dari Polri, TNI atau BIN. Di samping itu, menurut Wiranto, tidak ada laporan mengenai adanya gangguan keamanan di seluruh wilayah penyelenggara pilkada. Kendati demikian, Wiranto mengakui adanya sejumlah kendala teknis yang dihadapi dalam penyelenggaraan Pilkada serentak ini. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya terjadi di Papua.

Terlepas dari permasalahan-permasalahan tersebut, Wiranto mengklaim, secara umum penyelenggaraan Pilkada Serentak di Indonesia sudah kondusif. Menurutnya, dari 387.568 TPS penyelenggara Pilkada di 171 daerah, tidak lebih dari 10 TPS yang mengalami permasalahan berarti. "Saya kira ini rasio yang sangat kecil, secara umum pilkada serentak sukses aman dan terkendali," kata Wiranto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement