REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil pemilihan gubernur di 11 daerah membuat PAN semakin Percaya Diri untuk menyiapkan peta baru jelang pilpres dan pileg 2019 mendatang.
Wakil Sekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, hasil dari pilkada serentak 27 Juni lalu membuat semua parpol melakukan evaluasi kekuatan, tidak terkecuali PAN. Hasil evaluasi itu tentu akan dijadikan sebagai referensi untuk menentukan langkah berikutnya.
"Kami pun saat ini juga sedang melakukan evaluasi dan merumuskan peta terbaru dalam menyongsong pileg dan pilpres 2019," kata Saleh kepada wartawan, Sabtu (30/6).
Ia enggan menjelaskan lebih detail apa yang dimaksud dengan peta baru PAN menuju Pilpres 2019 tersebut. Apakah akan mencalonkan kader internal sebagai capres, seperti nama Amien Rais dan Zulkifli Hasan atau berkoalisi dengan partai lain untuk membentuk koalisi baru.
"Soal apakah akan ada poros baru, saya kira sangat tergantung dari hasil evaluasi yang juga dilakukan oleh masing-masing parpol," katanya.
Namun ia menegaskan, evaluasi yang paling menjadi penting tidak sepenuhnya percaya apa yang dikatakan lembaga survei. Sebab dari hasil hitung cepat pilkada kali ini, ada banyak prediksi lembaga survei yang meleset. "Artinya, langkah yang sudah pernah dilakukan sebelumnya perlu diperbaharui dan disesuaikan dengan hasil real count pilkada," ujarnya.
Baca juga, PAN Semakin Percaya Diri Usung Capres Alternatif 2019.
Jika presidential threshold tidak dibatalkan MK (Mahkamah Konstitusi), PAN tentu tidak bisa mengusung capres/cawapres sendiri. Karena itu, kata Saleh, sangat perlu menyesuaikan dengan partai-partai lain.
Namun ia mengisyaratkan, jika sebaliknya, PAN bisa saja akan mengusung calon sendiri. "Kalau itu terjadi, PAN sudah menyiapkan empat orang kader terbaiknya," ujarnya.
Saleh mengklaim calon-calon yang PAN miliki sangat mumpuni dan punya pengalaman yang baik. PAN, kata dia, akan merasa bangga menawarkannya nama-nama kader terbaik tersebut kepada masyarakat sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Dari pilkada serentak kemarin setidaknya 10 calon kepala daerah yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) meraih kemenangan versi hitung cepat di berbagai lembaga survei. Hasil ini membuat PAN makin percaya diri mengusung capres alternatif di luar Joko Widodo (Jokowi) dalam pilpres 2019.