Jumat 29 Jun 2018 23:31 WIB

Harga Cabai dan Ayam di Banyumas Mulai Stabil

Harga cabai kini 11 ribu per kg setelah sempat naik hingga 30 ribu per kg.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ayam potong yang dijual di pasar (ilustrasi).
Foto: jakarta.indonetwork.or.id
Ayam potong yang dijual di pasar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Harga kebutuhan pokok setelah 10 hari lebaran di wilayah Kabupaten Banyumas terpantau sudah mulai stabil. Harga cabai merah yang sempat melonjak di atas Rp 25 ribu per kilogram, saat ini sudah Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram.

''Harga cabai merah sudah stabil. Tidak seperti bulan puasa kemarin yang mencapai Rp 30 ribu per kilogram,'' jelas Wati, pedagang di Pasar Wage Kota Purwokerto, Jumat (29/6).

Meski demikian dia menyebutkan, untuk harga cabai rawit, masih tetap bertahan tinggi meski sudah berangsur-angsir turun. Harga cabai rawit, menurutnya, masih bertahan Rp 33 ribu per kg. Dalam kondisi normal, harga cabai biasanya berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kg.

Menurutnya, mulai normalnya harga cabai ini disebabkan banyak petani yang mulai memanen tanaman cabainya. ''Banyak petani yang menanam sebelum puasa, saat ini sudah mulai panen,'' katanya.

Karso (48), seorang petani di wilayah Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, mengakui  harga cabai selalu melonjak pada saat bulan puasa, dan anjlok setelah Lebaran. ''Kondisi ini terjadi hampir setiap tahun. Biasanya harga cabai akan mulai naik lagi saat menjelang Hari Raya Idul Adha,'' katanya.

Sementara untuk daging ayam potong, belakangan juga mulai berangsur normal. Bila sebelum lebaran harga daging ayam potong sempat bertenggar di atas Rp 45 ribu per kg, saat ini berangsur turun menjadi Rp 35 ribu per kg.

Seorang pedagang di Pasar Wage Purwokerto, Narsiti (45), menyebutkan harga daging ayam memang berangsiur-angsur turun sejak para PNS mulai masuk kerja. Namun dia memperkirakan harga daging potong ini akan tetap bertahan di atas harga Rp 30 ribu per kg, mengingat banyak warga yang memiliki hajat setelah masa lebaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement