Jumat 29 Jun 2018 17:13 WIB

Unggul di Quick Count, Cawagub Uu tak Siapkan Perayaan

Cawagub Uu mengaku tidak menyiapkan perayaan khusus menyambut keunggulan di pilkada.

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum usai menghadiri acara di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (29/6).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum usai menghadiri acara di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pasangan calon gubernur Ridwan Kamil dan cawagub Uu Ruzhanul Ulum unggul di pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat, versi hitung cepat (quick count) di sejumlah lembaga survei. Cawagub Uu mengaku tidak menyiapkan perayaan khusus menyambut kemenangan tersebut.

Bupati aktif Tasikmalaya itu menilai tak perlu berlebihan dalam menghadapi dinamika politik. Hal itu pun berlaku ketika menyikapi orang-orang yang membantu atau pun melawannya di ajang politik.

"Enggak ada perayaan khusus, dalam politik jangan berlebihan jangan terlalu gembira dan terlalu sedih. Tengah-tengah saja. Sama orang juga gitu. Ke relawan, pendukung, partai pengusung sama saja," katanya pada wartawan saat ditemui di Pendopo Lama Kabupaten Tasik, Jumat (29/6).

Ia menilai hasil yang diperolehnya dalam Pilgub Jabar kali ini tak lepas dari peran Tuhan. Sebab tanpa keridoannya kemenangan pun tak bisa diraih, meski berusaha sekeras apapun. "Semua dengan takdir. Jangan seolah-olah kita paling hebat walau menang. Tim lain juga bagus. Cuma Allah takdirkan kami jadi juara," ujarnya.

Baca juga: KPU: Harap Sabar, Pengumuman Pemenang Pilkada Jabar 9 Juli

Sementara, KPU Jabar meminta semua masyarakat bersabar menunggu hasil penghitungan resmi KPU Jabar. Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat, mengatakan KPU akan mengumumkan pemenang Pilkada Jabar pada 9 Juli mendatang.

"Quick count bentuknya informasi untuk mengobati rasa penasaran tetapi tetap semua harus berpatokan pada pengumuman resmi yang hasilnya akan disampaikan pada 9 juli 2018," katanya kepada wartawan di Kantor KPU Jawa Barat, Kamis (28/6).

Ia menambahkan hasil hitung cepat merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi. Ia mengapresasi hitung cepat pilkada, tetapi semua pihak harus menyikapinya dengan profesional.

Karena itu, Yayat mengimbau pada masyarakat untuk tetap menunggu hasil real count. Yayat mengatakan pengumuman hasil setelah proses penghitungan suara dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga KPU di tingkat kota.

Ia menerangkan proses penghitungan manual atau real count diproses mulai Kamis (28/6) hari ini. Ia mengatakan hari ini merupakan hari terakhir pergesaran suara dari TPS ke PPK.

Selanjutnya, selama tujuh hari, mulai hari ini hingga 4 Juli mendatang, dilakukan rekapitulasi penghitungan tingkat kecamatan. "Bagi kecamatan yang jumlah TPS besar seperti Tambun Selatan dan Baleendah itu harus mulai dari sekarang. Karena kalau enggak mulai dari sekarang takut enggak keburu kan," ujar Yayat.

Menurut Yayat, pada 4 Juli nanti, surat suara akan digeser ke kabupaten/kota. Di tingkat kabupaten/kota, penghitungan suara akan dilakukan mulai 4 hingga 6 Juli 2018. "Setelah selesai baru tanggal 7 sampai 9 Juli rekapitulasi penghitungan tingkat Provinsi Jabar," katanya.

Yayat menjelaskan, surat suara yang dihitung rekap tersebut formulir C dihitung di kecamatan. Kemudian kabupaten/kota yang dihitung berdasarkan formulir D dan A. Di tingkat provinsi yang dihitung adalah formulir D dan B.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement