Jumat 29 Jun 2018 10:12 WIB

Gunung Agung Erupsi, Garuda Batalkan 38 Penerbangan

Seluruh penumpang diberi tiga pilihan yakni reschedule, reroute atau refund.

Garuda Indonesia
Foto: EPA/Bagus Indahono
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) membatalkan sebanyak 38 penerbangan di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai. Ini dilakukan menyusul peningkatan aktivitas sebaran debu vulkanis dari erupsi Gunung Agung, Bali.

"Pembatalan penerbangan dari dan ke Denpasar, Bali, sejalan komitmen perusahaan dalam mengedepankan aspek keselamatan operasional penerbangan, khususnya mempertimbangkan sebaran abu vulkanis yang sangat berisiko terhadap keselamatan penerbangan," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (29/6).

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi ditutup sejak Jumat (29/6) pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA menyusul embusan Gunung Agung yang terus menerus mengeluarkan asap dan abu vulkanis. "Sehubungan dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Agung tersebut, kami juga telah mempersiapkan contingency plan untuk penanganan penerbangan yang terdampak termasuk penanganan penumpang", ujar Hengki.

Dengan situasi ini, seluruh penumpang Garuda Indonesia terdampak pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung diberikan pilihan. Apakah akan mengubah jadwal penerbangan (reschedule), reroute atau melakukan refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca: Dua Bandara di Jatim Ditutup Akibat Erupsi Gunung Agung

Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan. Garuda Indonesia mengimbau para penumpang untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya melalui call center Garuda Indonesia di nomor 021-23519999 dan 0804 1 807 807.

Penumpang juga diimbau untuk memastikan nomor kontak atau alamat e-mail yang tercantum pada tiket. "Agar kami dapat menghubungi apabila terjadi perubahan jadwal penerbangan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement