REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) mengklaim pada 2018 ini memiliki sebanyak 326 kepala daerah hasil pilkada. Raihan itu meningkat signifikan dibandingkan dengan Pilkada 2015 dengan memiliki 216 kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu kepada pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Kamis (28/6). Hasto menjelaskan, peningkatan jumlah kepala daerah tersebut, karena pada pilkada serentak yang diselenggarakan di 171 daerah pada 27 Juni, PDIP menang di enam provinsi dari 17 provinsi yang menyelenggarakan pilkada.
Keenam provinsi tersebut adalah, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. "Dari enam provinsi tersebut ada empat kader partai yang menjadi gubernur dan tiga kader partai yang menjadi wakil gubernur," kata Hasto.
Kemudian, di tingkat kabupaten/kota, dari 154 daerah yang menyelenggarakan pilkada, PDIP berpartisipasi di 151 daerah dan hasilnya menang di 91 daerah. "Dari 91 daerah yang dimenangkan, ada 33 kader partai menjadi bupati/walikota serta 38 kader partai menjadi wakil bupati/wakil wali kota," katanya.
Menurut Hasto, dari Pilkada Serentak 2018 ini memberikan penambahan jumlah kepala daerah yang signifikan bagi PDI Perjuangan. "Jumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan ini menjadi modal dasar yang berbanding lurus dengan persiapan menghadapi pemilu presiden pada 2019," katanya.
Menurut dia, semakin banyak memiliki kepala daerah maka akan semakin besar dukungan yang dapat di galang di daerah pada pemilu presiden. Hasto menambahkan, menghadapi Pemilu Presiden 2019, PDIP juga terus melakukan komunikasi intensif dengan partai-partai lainnya yang berkomitmen mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada pemilu presiden 2019, yakni Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, PPP, dan PKB.
"Kepala daerah dari partai-partai lain pendukung Pak Jokowi juga menyatakan siap mendukung Pak Jokowi pada pemilu presiden 2019. Karena itu, PDI Perjuangan optimis dapat mengantarkan Pak Jokowi untuk memenangkan pemilu presiden kedua kalinya," katanya.