Kamis 28 Jun 2018 18:00 WIB

Soal Gus Ipul, Khofifah: Dulu Persaudaraan Kami Luar Biasa

Khofifah berharap hubungannya dengan Gus Ipul bisa kembali dekat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengaku, persaudaraan dirinya dan pesaingnya, Saifullah Yusuf, luar biasa. Keduanya sangat dekat sehingga kerap bertemu untuk makan bersama.

Khofifah pun menyebutkan persaudaraan dirinya dan pria yang disapa Gus Ipul itu sebagai persaudaraan lahir batin. “Hampir seminggu tiga kali beliau ke kantor Muslimat NU. Kami makan bersama ya sekadar makan nasi bungkus, tetapi bareng-bareng,” kata dia saat ditemui di kediamannya, Kelurahan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya, Kamis (28/6).

Namun, Khofifah bercerita, setelah bersaing pada kontestasi pilgub Jatim 2018, terlihat seperti ada jarak antarkeduanya. Khofifah mengatakan, bisa saja itu hanya tampilan di luar. 

Artinya, ia mengatakan, sebenarnya hubungan keduanya bisa saja masih baik-baik saja. “Tapi kan sepertinya belum tentu berjarak," kata Khofifah.

Karena itu, Khofifah berharap hubungan keduanya bisa kembali dekat seperti sebelum bersaing pada kontestasi pilgub 2018. Bahkan, Khofifah berharap bisa kembali sering bertemu dan makan bersama-sama dengan Gus Ipul.

“Kami ingin makan bareng, kalau dulu seminggu tiga kali mungkin seminggu sekali kita makan. Kalau masih sama-sama sibuk mungkin dua minggu sekali, bisa saja tiga minggu sekali," kata Khofifah.

Namun, Khofifah belum mengetahui apakah komunikasi sudah mulai kembali terjadi dengan Gus Ipul. Mantan menteri sosial ini mengaku belum mengetahui apakah Gus Ipul sudah menghubunginya setelah pemungutan suara kemarin. 

Khofifah beralasan dirinya tidak mengetahui karena tidak terus-terusan membawa telepon genggamnya. "Saya tidak tahu (Gus Ipul) sudah menelpon atau tidak karena saya tidak setiap saat pegang handphone. Di handphone saya, saya belum lihat saja," ujar Khofifah.

Ia pun mengajak Gus Ipul untuk kembali menyambung rasa. "Jadi, mari kita saling bersambung rasa, bersambung perasaan, dan bersambung komunikasi," kata Khofifah.

Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan Khofifah dan pasangannya, Emil Dardak, menjadi pemenang Pilkada Jawa Timur 2018. Hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan Khofifah-Emil memperoleh 54,14 persen suara.

Khofifah unggul dari lawannya, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. Saifullah Yusuf-Puti memperoleh 45,86 persen suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement