REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkomunikasi dengan cagub Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melalui sambungan telepon untuk menyampaikan pesan. SBY menghubungi Edy setelah beberapa menit berkomunikasi dengan cagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Pesan saya, Pak Edy sebagai pemimpin Sumut yang baru nanti, tugas pertama yang dilakukan (adalah) rekonsiliasi semua rakyatnya. Pak Edy pimpin dengan baik, dengan adil. Dengan demikian, tekad memajukan Sumut akan dapat dukungan yang besar," kata SBY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Rabu (27/6).

SBY meyakini Edy mampu menjadi gubernur Sumut yang baik, yang diharapkan masyarakat Sumut. Ia juga meminta Edy untuk menuntaskan konsolidasi di sana. "Sekali lagi, pimpin Sumut sebaik-baiknya. Itu harapan kita, harapan masyarakat di Sumut," ujar dia.

Edy pun membalasnya dengan mengucapkan terima kasihnya. "Terima kasih, Pak, doa restunya," kata Edy menimpal.

SBY juga menyampaikan kepada Edy bahwa Partai Demokrat di Jakarta terus memantau hasil hitung cepat pilgub Sumut dari beberapa lembaga survei, rata-rata hampir mencapai 100 persen. Hasilnya, pasangan Edy-Musa Rajekhsah mengungguli pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dengan selisih di atas 10 persen.

"Alhamdulillah ini sangat aman, meski baru hitung cepat. Oleh karena itu, kita bersyukur," ujar SBY.

Kejutan terjadi pada pilgub Sumut. Hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan hasil kurang menggembirakan bagi pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus maupun partai pengusung mereka. Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah unggul 57,07 persen berdasarkan hitung cepat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika