Rabu 27 Jun 2018 17:46 WIB

Animo Pemilih Pemula di Pilkada Tinggi karena Medsos

Medsos berperan memberikan edukasi kepada pemilih pemula untuk terlibat pilkada.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Pemilih pemula (ilustrasi)
Foto: antara/Aloysius Jarot Nugroho
Pemilih pemula (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Barat dan wali Kota Sukabumi dinilai berjalan lancar. Hal ini ditandai dengan antusiasnya warga untuk mencoblos di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Sukabumi, Rabu (27/6). "Pantauan hari ini alhamdulillah di beberapa TPS lancar," ujar anggota DPR RI dari Komisi VI drh Slamet kepada wartawan di Kota Sukabumi, Rabu (27/6).

Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela memantau sejumlah TPS di Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Antusias pemilih kata Slamet cukup tinggi karena tingkat partisipasi dari pagi hingga siang sudah 70 persen hingga 80 persen di sejumlah TPS. Bahkan dari pantauannya partisipasi pemilih pemula di setiap TPS cukup tinggi. "Pemilih pemula cukup tinggi dari persentase karena pengaruh media sosial," imbuh Slamet.

Ia menerangkan medsos berperan dalam memberikan edukasi kepada pemilih pemula untuk terlibat pilkada. Slamet menuturkan, terkait warga yang tidak punya surat panggilan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) memberikan kemudahan dan tidak dipersulit untuk mencoblos. Pasalnya mereka bisa memberikan suaranya dengan menunjukkan KTP elektronik karena mengacu kepada ketentuan yang ada.

Sehingga lanjut Slamet, potensi warga yang golput atau tidak memilih di Kota Sukabumi hanya kecil. Harapannya hingga pilkada selesai proses demokrasi berjalan lancar. Ketua KPPS TPS 08 Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang Rianti mengatakan, animo warga untuk mencoblos di wilayahnya cukup tinggi. "Sekiar 10 persen di antaranya pemilih pemula," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement