REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon gubernur (cagub) Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4, Deddy Mizwar, menilai wajar kalau pasangan pesaingnya nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), sudah mendeklarasikan kemenangannya. Namun, menurut Deddy Mizwar, pihaknya belum mengambil sikap terkait hasil quick count karena masih menunggu real count internal.
"Hasil survei, biasa saja masing-masing punya survei. Kami pun punya survei internal. Jadi, kami belum mengambil sikap. Nanti menunggu real count internal," ujar Deddy Mizwar yang akrab disapa Demiz kepada wartawan di Hotel Intercontinental, Rabu (27/6).
Menurut Demiz, saat ini real count yang dilakukan oleh partainya baru masuk di bawah 50 persen. Sebab, penghitungan pilgub Jabar oleh partainya mendahulukan perhitungan pilkada kabupaten/kota.
Namun, kata dia, kalau tak ada perubahan, ia siap kalah. Semua orang, kata dia, pasti siap kalah karena yang susah itu siap menang. Pasalnya, konsekuensinya kalau menang harus menjaga amanah lima tahun ke depan.
"Kalau kalah siap semua. Bagi saya, keputusan Allah yang terbaik," kata Demiz sambil tersenyum.
Saat ditanya apa ada yang salah terkait posisinya yang berada di urutan ketiga, padahal sebelumnya hasil survei selalu menunjukkan pasangan Deddy-Dedi selalu bersaing dengan Rindu, Demiz mengatakan bahwa tak ada yang salah. Sebab, semua sudah berupaya dengan baik.
"Semua sudah optimal bekerja dengan sangat baik," kata Demiz seraya mengatakan bahwa ia akan memberikan komentar setelah quick count internalnya selesai.
Hingga pukul 15.22 WIB, pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK)-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) unggul dalam perhitungan cepat (quick count) dari empat lembaga survei. Jumlah suara yang masuk hasil perhitungan cepat ini rata-rata sudah di atas 70 persen.
Semua orang pasti siap kalah, karena yang susah itu siap menang.
Hasil perhitungan cepat Indobarometer mencatat RK-Uu unggul 32,09 persen dari total suara yang masuk sebesar 73,67 persen. Paslon nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, menempati urutan kedua dengan perolehan suara 28,62 persen. Paslon nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, menempati urutan ketiga dengan perolehan suara 26,67 persen. Terakhir, paslon nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, meraih 12,62 persen.
Berdasarkan perhitungan cepat dari lembaga survei Indikator, RK-Uu tercatat unggul dibanding paslon lainnya. RK-Uu meraih suara terbanyak sebesar 34,50 persen dari total suara yang masuk sebesar 69,67 persen.
Baca Juga: Demiz: Serangan Fajar Penghinaan Terhadap Kedaulatan Rakyat
Ajat-Syaikhu berada di urutan kedua dengan perolehan suara sebesar 29,12 persen. Deddy-Dedi berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 24,46 persen. Paslon TB-Anton memperoleh 11,92 persen.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan RK-Uu unggul dalam perhitungan suara sementara. Dari total suara yang masuk sebesar 80,89 persen, Ridwan-Uu unggul 32,29 persen. Ajat-Syaikhu menempati urutan kedua dengan perolehan 27,92 persen. Deddy-Dedi memperoleh suara 26,72 persen, sedangkan TB-Anton mendapat 13,07 persen.
Berdasarkan hasil perhitungan cepat dari Poltracking, RK-Uu juga tercatat unggul sebesar 31,99 persen. Posisi kedua masih ditempati Ajat-Syaikhu dengan 27,82 persen.
Deddy-Dedi menempati urutan ketiga dengan perolehan suara 27,20 persen. Terakhir, TB-Anton memperoleh suara sebesar 12,99 persen.