REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu beserta pimpinan partai koalisi memantau hasil perolehan suara Pilkada 2018 di Jalan Asia-Afrika Kota Bandung, Rabu siang. Namun, belum dipastikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS M Sohibul Iman akan berada di Bandung.
"Usai mencoblos di TPS, saya akan berangkat ke Bandung, tempat posko pemenangan berada. Saya akan ke sana bersama dengan Sudrajat (pasangan) dan tim sukses untuk monitoring perkembangan perolehan suara Pilgub," kata Syaikhu di Bekasi.
Syaikhu mengaku belum memperoleh konfirmasi pasti dari presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto perihal kehadiran mereka ke posko pemenangan. Akan tetapi, Syaikhu optimistis kedua pimpinan parpol koalisi itu akan ikut bergabung.
"Presiden PKS belum dapat kepastian, tetapi rasanya karena Pilkada Jabar ini sesuatu yang menarik di tingkat nasional, mudah-mudahan jadi perhatian pimpinan parpol koalisi dari Pak Prabowo dan Sohibul Iman untuk datang juga ke Bandung," katanya.
Terkait dengan optimismenya untuk memenangkan pilkada ini, Syaikhu mengaku sangat mengandalkan perolehan suara dari sejumlah lumbung suara di berbagai daerah di Jabar. "PKS-Gerindara ini 'kan dapat posisi sebagai kepala daerah di Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut," katanya.
Selain itu, ia berharap, perolehan suara juga datang dari sejumlah daerah yang kini memiliki basis kepemimpinan kader PKS-Gerindra serta PAN di Sumedang, Kuningan, dan daerah lain. "Daerah ini pimpinan legislatifnya dari PKS," katanya.
Lumbung suara ketiga, kata Syaikhu, berasal dari Pantai Utara Jawa (Pantura). "Dari delapan kandidat Pilkada 2018, putra daerahnya di Pantura hanya saya dari Cirebon. Mudah-mudahan ini jadi penentu pilihan masyarakat di sana," katanya.