Rabu 27 Jun 2018 11:30 WIB

Seorang Polisi Meninggal Ketika Jaga TPS

Aipti Mulyoto meninggal karena sakit jantung saat hendak dibawa ke rumah sakit.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang personel Kepolisian Negara Republik Indonesia meninggal dunia saat saat sedang melakukan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur, Rabu (27/6) dini hari WIB. Ia bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) 12, 13 dan 14 wilayah Polsek Gubeng Surabaya.

Personel tersebut bernama Aiptu Mulyoto yang merupakan anggota Polrestabes Surabaya. "Innalillahi wa innalillahi rojiun, telah meninggal dunia rekan, saudara anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya karena serangan jantung,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal melalui pesan singkatnya, Rabu (27/6).

Iqbal mengungkapkan, anggota tersebut tewas sekira pukul 01.00 WIB saat dibawa ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya. "Saat ini, jenazah dibawa ke kampung halaman di Madiun," kata Iqbal.

Polri sudah menyebarkan 170an ribu anggota untuk pengamanan Pilkada Serentak yang diikuti 171 daerah ini. Untuk daerah-daerah tertentu dengan ancaman tertentu, Polri melakukan assessment

Sehingga, jumlah personel pengamanam tiap daerah pun berbeda beda tergantung pada asesmen kerawanan yang dilakukan Polri. Polri mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk datang menggunakan hak suaranya dalam Pilkada Serentak yang jatuh hari ini.

Polri menjamin keamanan saat warga menggunakan hak suaranya di TPS. "Kami akan melakukan patroli melakukan penjagaan akan menjamin para masyarakat yang mempunyai hak untuk memberikan suaranya di kotak-kotak suara kita jamin itu aman," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (26/6).

Polri, kata Setyo, telah melakukan upaya preventif dan melakukan pengamanan semaksimal mungkin dari segala ancaman. Patroli di seluruh daerah pun kata dia telah dilakukan. 

Sehingga, ia meminta masyarakat tidak ragu menggunakan hak pilihnya. “Kami lakukan pengamanan, patroli sekala besar patrli bermotor tingkat polsek polres," ucap Setyo.

Untuk pemantauan di daerah, Polri juga sudah mengirimkan Tim Pemgamatan Wilayah (Pamatwil). Tim tersebut juha memantau netralitas anggota di lapangan. 

"Kami kirim para pamatwil-pamatwil ke 17 wilayah pamatwil yang sudah berangkat dan melakukan pemantauan," ujar Setyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement