REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut tiga Akhmad Syaikhu menggunakan hak suara bersama sang istri dan kedua anaknya di tempat pemungutan suara (TPS) 076 di RT 4 RW 10 Komplek Antara, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi. Usai menyoblos Syaikhu berharap kelancaran di berbagai wilayah sebagaimana di TPS tempat ia menyoblos.
"Mudah-mudahan Insyaallah kelancaran yang terlihat di sini juga terjadi di seluruh TPS sehingga tidak ada kecurangan-kecurangan di antara kita di tengah kehidupan masyarakat," ujar Syaikhu usai menyoblos di TPS 76, Rabu (27/6).
Ia mengatakan, masyarakat hari ini dalam masa tenang dan damai dalam menentukan pilihan. Syaikhu berharap Kota Bekasi menjadi contoh Pilkada yang baik di provinsi/kota/kabupaten yang lain.
Pasangan cagub Ahmad Sudrajat ini optimistis dalam Pilkada Jawa Barat 2018 ini. Sebab, dari berbagai indikasi, respons masyarakat cukup baik menyambut dan menerima kedatangannya. "Saya optimis menang, respons masyarakat di berbagai wilayah sungguh luar biasa," ujarnya.
Baca juga, Pj Gubernur Jabar: Kasihan Pak SBY.
Hal itu ditambah dengan perbincangan terkait pasangan Asyik di media sosial. Ternyata, kata dia, terus bergulir sedemikian cepat dan mendominasi pembicaraan yang ada di antara kandidat yang lain.
"Ini merupakan indikasi juga, mudah-mudahan hari ini banyak mayarakat menentukan pilihan pada pasangan Asyik nomor 3," ujarnya.
Jika dalam survey belakangan, paslon nomor urut 3 kalah, menurutnya hal tersebut disebabkan masih banyak masyarakat yang belum menentukan pilihan. "Itu kan survey, banyak yang belum menentukan pilihan. Penentuannya ya hari ini," ujarnya.
Usai menyoblos, Syaikhu mentraktir wartawan makan Nasi Uduk Kong Ali. "Wartawan kalau ada yang belum sarapan ayo makan nasi uduk Kong Ali dulu biar Asyik," katanya di Bekasi.
Syaikhu akan langsung berangkat ke posko pemenangan di Bandung. Pasangan Asyik bersama-sama dengan tim akan memonitor perkembangan perolehan suara di Jawa Barat.
Syaikhu optimistis wilayah yang mendapatkan banyak suara di antaranya wilayah di Kota Bekasi, Depok, Sukabumi dan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Di sana, kepala daerah dikuasai PKS dan Gerindra.
Selain itu di daerah yang pimpinan DPRD-nya berasal dari PKS, Gerindra atau PAN. Semisal wilayah Sumedang, Subang, Kuningan, dan Ciamis. Banyak kader PKS mendiami wilayah itu.
"Harapan dari suara pasangan Asyik juga di Pantura di mana dari 8 kandidat yang ada termasuk putra pantura sendiri saya dari Cildeuk, Cirebon mudah-mudahan ini jadi daya tarik bagi pemilih di Pantura untuk menetukan pilihanaya kepada pasangan Asik," ujarnya.