Selasa 26 Jun 2018 23:16 WIB

Dinas Pertanian Karawang Waspadai Sawah yang Kekeringan

Dinas Pertanian Karawang menyatakan belum ada laporan kekeringan di wilayahnya

Rep: Ita Wina Winarsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kekeringan
Foto: Antara
Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, mewaspadai terjadinya kekeringan selama musim kemarau ini. Pasalnya, dari 97 ribu hektare sawah di wilayah ini, sekitar 11 ribu hektare di antaranya rawan kekeringan. Sawah yang rawan kekeringan ini, tersebar di golongan air tiga sampai lima.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, M Hanafi Chaniago, mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan mengenai kekeringan yang melanda areal persawahan di Karawang. Pasalnya, air irigasi masih tersedia cukup banyak. Selain itu, sawah yang sudah tanam juga masih sedikit. Yakni, baru mencapai 19 ribu hektare.

"Luas baku sawah di kita itu, 97 ribu hektare. Yang sudah tanam di musim kemarau ini baru 19 ribu," ujar Hanafi, kepada Republika, Selasa (26/6).

Selebihnya, lanjut Hanafi, ada yang belum tanam. Tetapi, ada juga yang belum panen di musim tanam sebelumnya. Dengan begitu, sampai bulan keenam ini belum ada laporan kekeringan yang melanda wilayah ini.

Termasuk, areal persawahan di wilayah yang paling hilir, yakni golongan tiga sampai lima, ketersediaan airnya masih mencukupi. Dengan begitu, pihaknya berharap supaya tahun ini tidak ada gangguan tanam yang mendera petani Karawang.

"Meskipun belum ada laporan kekeringan, kita tetap mewaspadainya. Sebab, potensi sawah yang kekeringan di kita cukup luas. Sampai 11 ribu hektare," ujarnya.

Sementara itu, Damo (47 tahun) petani asal Kampung Tegal Tanjung, Kelurahan Karang Pawitan, Kecamatan Karawang Barat, mengaku, saat ini usia padi di wilayah golongan air satu baru antara 1,5 sampai dua bulan. Tetapi, ketersediaan air di irigasi cukup melimpah. Jadi, meskipun musim kemarau, petani belum kekurangan air. Karena airnya cukup banyak.

"Alhamdulillah, belum ada yang kekeringan. Semoga tidak ada," ujar Damo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement