REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Solo mengkonfirmasi adanya temuan berupa tanda tertentu pada surat suara yang akan digunakan saat pencoblosan Pilgub Jateng pada Rabu (27/6). Ketua Bawaslu Kota Solo, Budi Wahyono membenarkan adanya temuan tersebut, kendati demikian ia menjelaskan tanda yang terdapat di kotak paslon Ganjar-Taj Yasin itu merupakan noda yang tak disengaja sebelum proses pelipatan surat suara.
Budi mengatakan terdapat banyak surat suara yang dinyatakan rusak. Baik karena adanya noda maupun terdapat gambar yang buram.
“Awal surat suara datang ke KPU itu kemudian disortir, sewaktu disortir ada yang kena noda kotor, bukan dicoblos tapi ada kaya titik, ada yang buram, macam-macam jadi kerusakan surat suara sebelum pelipatan dari percetakan,” tutur Budi saat dikonfirmasi Republika.co.id pada Selasa (26/6).
Budi pun mengatakan surat suara yang mengalami rusak tersebut telah dimusnahkan. Untuk pemungutan suara di Solo, jumlah surat suara yang dicetak sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 401.090, jumlah surat suara yang ditambah sebanyak 10.516, jumlah surat suara yang disortir 417.741, jumlah surat suara yang dilipat sebanyak 417.741, jumlah surat suara yang rusak 6.135, jumlah surat suara yang didistribusikan 411.606.
Budi pun memastikan untuk surat suara yang akan digunbakan besok sudah aman dalam kotak suara dan tak terdapat kerusakan. “(Surat suara) sudah disortir, dan (yang rusak) sudah dimusnahkan tadi siang. Jadi itu (kerusakan) dari percetakan. Untuk besok clear, sudah dimasukan semuak ke kotak suara, sudah dipastikan tidak ada kerusakan,” tutur Budi.
Sebelumnya di aplikasi pengiriman pesan beredar foto surat suara yang terdapat tanda tepat di kotak nomor urut paslon satu. Dalam keterangan yang menyertai foto tersebut bertuliskan surat suara tersebut merupakan temuan dari komisi A DPRD Jateng yang terjadi di KPU Solo.
“Itu temuan dari komisi A DPRD Jateng, khususnya. Surat suara nomor satu ada tanda seperti lingkaran. Terjadi di KPU Solo. Dan Panwas sudah tahu. Sudah dimusnahkan dan sekarang sedang ngecek ke Karanganyar apakah ada surat suara seperti itu atau tidak,” begitu pesan yang menyetai beberapa foto yang juga diterima Republika.co.id.
Ikuti Whatsapp Channel Republika