Selasa 26 Jun 2018 20:22 WIB

Pengawas Pemilu dari Mancanegara Ikut Pantau Pilkada

Sebanyak 117 daerah akan menggelar pilkada pada Rabu (27/6).

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan Misbah
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan Misbah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan pengawas pemilihan umum dari berbagai negara akan ikut memantau proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah 2018. Sebanyak 117 daerah akan menggelar pilkada pada Rabu (27/6).

Sebanyak 12 pengawas pemilu berasal dari Swiss, Australia, dan beberapa negara kawasan Asia. Mereka bakal menyambangi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di lima daerah, yakni Bekasi, Serang, Tangerang, Bogor, dan Kabupaten Bogor.

Dalam memantau kegiatan pencoblosan tersebut, perwakilan-perwakilan dari luar negeri itu akan didampingi oleh para Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. "Kegiatan ini untuk memperkenalkan fungsi dan tugas Bawaslu kepada negara lain, agar ada pertukaran pengetahuan soal pengawasan dan pemantauan pemilihan umum," ujar Ketua Bawaslu RI Abhan di Jakarta, Selasa (26/6).

photo
Infografis Pilkada Serentak 2018.

Menurut Abhan, para pengawas pemilu itu akan diajak mengenal berbagai potensi konflik dan permasalahan. Terutama potensi kerawanan yang biasanya muncul pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Indonesia.

Abhan menambahkan kegiatan ini juga mengikutsertakan beberapa perwakilan kedutaan besar negara-negara sahabat ini. Kegiatan ini bukan hanya sebagai sarana untuk berbagi informasi, tetapi diharapkan dapat ikut memacu kerja sama Indonesia dengan negara tersebut.

Selain 12 pengawas pemilu dari luar negeri, Abhan menyampaikan pemantauan Pilkada 2018 juga akan melibatkan 20 organisasi kemasyarakatan atau ormas sipil Indonesia. Ada juga tiga organisasi pemantau pemilu internasional yang berbasis di Asia, Eropa, dan Amerika. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement