Selasa 26 Jun 2018 19:57 WIB

Istana Imbau Masyarakat Jaga Persatuan Saat Pencoblosan

Seluruh pihak agar tak terpecah belah karena berbeda pilihan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko
Foto: dok. Humas KSP
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pemungutan suara pilkada serentak, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko meminta seluruh pihak agar tak terpecah belah karena berbeda pilihan. Ia menekankan, masyarakat harus menjaga persatuan bangsa di pesta demokrasi ini. 

Moeldoko mengatakan pilkada ini hanya salah satu atau sebagian dari sebuah proses yang berlangsung dari waktu ke waktu. "Sehingga, Pilkada tetap berjalan, tapi yang jauh lebih penting adalah keutuhan negara tetap terjaga," kata Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (26/6).

Mantan Panglima TNI ini juga mengimbau agar aparat TNI, Polri, dan juga aparatur sipil negara bersikap netral dan profesional. Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Semua stakeholder yang berkaitan dengan pilkada betul-betul harus menjalankan perintah Presiden untuk netral dan profesional," kata Moeldoko.

Penyelenggaraan pilkada serentak akan dilakukan di 171 daerah pada 27 Juni. Pemerintah pun telah menetapkan hari libur nasional agar memudahkan mobilisasi masyarakat untuk mencoblos. 

photo
Infografis Pilkada Serentak 2018

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement