Rabu 27 Jun 2018 02:12 WIB

Jelang Pilkada, Permintaan Ayam Cemani Meningkat

Ayame Cemani dinilai memiliki kekuatan mistis.

Petugas mengangkat kotak suara berisi logistik pilkada Jawa Barat 2018 untuk didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Pejuang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/6).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengangkat kotak suara berisi logistik pilkada Jawa Barat 2018 untuk didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Pejuang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Permintaan ayam cemani khas Temanggung, Jawa Tengah, menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 pada 27 Juni, meningkat. Peternak ayam cemani warga Kelurahan Giyanti, Kabupaten Temanggung Muhammad Shodiq di Temanggung, Selasa (26/6), mengatakan, permintaan ayam cemani menjelang pilkada kali ini cukup ramai, bisa meningkat lima hingga tujuh kali lipat dari kondisi normal.

Menurut dia harga ayam cemani bervariasi dan tergantung kecocokan, ayam cemani dengan lidah hitam bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per ekor. Ia menuturkan pembelinya bukan saja dari Pulau Jawa, tetapi juga banyak dari luar Pulau Jawa.

Shodiq mengatakan, ayam cemani dianggap sebagai ayam yang memiliki kekuatan mistis, bentuknya seperti ayam biasa, tetapi warna tubuhnya semuanya hitam pekat termasuk kulit dan dagingnya. "Mungkin karena dianggap memiliki kekuatan mistis tersebut, menjelang pilkada ini permintaannya meningkat untuk keperluan ritual," katanya.

Menurut dia, pembeli ayam cemani biasanya dilakukan oleh tim sukses atau melalui paranormal. Hampir setiap hari ada permintaan yang datang dari berbagai wilayah di Tanah Air.           

 Seorang pembeli, Yuliani mengatakan, pihaknya membeli ayam cemani untuk dipelihara dan kalau ada yang berminat akan dijualnya karena hasilnya lumayan. "Kami memilih memelihara ayam cemani karena tahan dari berbagai penyakit dan harganya lebih mahal dari jenis ayam lainnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement