REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memantau jalannya penyelenggaraan pilkada serentak 2018 di Bogor atau Jakarta. Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jokowi tak akan memantau penyelenggaraan pilkada ke daerah.
"Presiden akan memantau jalannya pilkada, ada kemungkinan beliau ada di Bogor atau Jakarta. Beliau tidak ke daerah," kata Pramono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (26/6).
Menurutnya, presiden tak turut menggunakan hak pilihnya lantaran memiliki kartu identitas di Jakarta. "Presiden tentunya tidak menggunakan hak pilih, KTP Jakarta," tambahnya.
Pilkada serentak ini akan diselenggarakan di 171 daerah yang terdiri dari 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. Pramono mengatakan, pemerintah pun telah belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya dalam menyelenggarakan pilkada.
"Dalam pilkada kali ini tentunya pemerintah belajar dari pengalaman yang ada, Plt itu disiapkan. Tetapi tentunya kami sedang mengkaji mekanisme yang ada supaya pejabat yang telah memenangkan, tidak ada gugatan di MK," ucap dia.
Sebelumnya, untuk memudahkan mobilisasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya, Presiden telah menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2018 sebagai Hari Libur Nasional.