Selasa 26 Jun 2018 10:29 WIB

Cegah Politik Uang, Kader PKS Diinstruksikan Lakukan Ronda

DPP PKS mengeluarkan tiga instruksi untuk kader jelang Pilkada Serentak pada 27 Juni.

Rep: Umar Mukhtar, Mabruroh/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Sejumlah kader PKS menghadiri perayaan ulang tahun PKS di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
[ilustrasi] Sejumlah kader PKS menghadiri perayaan ulang tahun PKS di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyatakan ada tiga instruksi yang dikeluarkan partai menjelang hari pencoblosan Pilkada 2018 pada Rabu 27 Juni besok. Tiga instruksi telah disampaikan kepada seluruh kader di daerah yang menyelenggarakan Pilkada.

"Ada tiga instruksinya. Yang pertama, semua tetap waspada terhadap money politic dengan melakukan ronda. Jadi money politic pihak lain ini kita cegah dengan ronda di malam harinya," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (26/6).

Sebab, menurut Mardani, politik uang itu terjadi pada malam hingga pagi hari. Jika dalam ronda itu ada orang yang mencurigakan, di antaranya membawa banyak amplop berisi uang, kader kemudian akan mencegahnya sehingga tidak sampai ke para pemilih.

"Kebanyakan kan money politic ini terjadi saat malam dan menjelang fajar. Ya makanya namanya serangan fajar. Kalau ada orang-orang yang mencurigakan, itu kita datangi, biasanya kan mereka sudah siapin amplop tuh, nah kita cegah," kata dia.

Instruksi kedua, yakni meminta seluruh kader untuk tetap berinteraksi dengan masyarakat yang menjadi basis pasangan calon (paslon) PKS. Kader harus mengingatkan kembali supaya tidak 'masuk angin' dan tetap memberikan dukungan kepada paslon PKS.

"Tetap berinteraksi dengan masyarakat, dan mengingatkan kembali untuk mendukung paslon kita. Khususnya di basis-basis kita, jangan sampai 'masuk angin'," ujar dia.

Ketiga, partai juga menginstruksikan kepada kader untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pagi hari dan tidak pulang setelah mencoblos. "Jangan pulang setelah pencoblosan, tunggus sampai perhitungan selesai," kata dia.

Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Hakim meminta seluruh kader PKS untuk bersungguh-sungguh dalam memenangkan calon kepala daerah yang diusung partainya. "Kepada seluruh kader dan tim pemenangan (PKS) di wilayahnya masing-masing untuk dapat melaksanan tugas dengan sungguh-sungguh," ujar Abdul Hakim kepada Republika, Selasa (26/6).

Abdul Hakim percaya, hasil tidak akan mengkhianati usaha. Apabila tugas sudah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh kata dia, tinggal menyerahkan segala perjuangan tersebut kepada Allah SWT.

"Sembari kita bermunajat dan bertawakal, memohon kekuatan dan pertolongan-Nya untuk dimenangkannya pasangan yang diusung dan didukung PKS," ucap dia.

Instruksi tersebut ucapnya, sebenarnya telah dilakukan oleh ketua DPP bidang wilayah atau kordinator wilayah masing-masing. Mereka telah diminta memberikan arahan kepada kader dan tim pemenangan di masing-masing wilayahnya.

photo
Infografis Pilkada Serentak 2018

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement