REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Golkar berharap pelaksanaan Pilkada serentak di 171 daerah pada Rabu (27/6) lusa esok berlangsung lancar, aman dan damai. Karenanya, Golkar mengimbau semua pihak menyukseskan penyelengaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkap, hal pertama yang diminta Golkar kepada penyelengara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu khususnya di daerah agar bekerja secaat profesional. Sebab penyelengara Pemilu memerankan peranan penting bagi kesuksesan Pilkada serentak.
"Kepada penyelenggara Pilkada di daerah, baik KPUD dan Bawaslu di daerah, untuk bekerja secara profesional dalam menyelenggarakan Pemilihan Kepala daerah di wilayah masing-masing," ujar Airlangga saat jumpa pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (25/6).
Selanjutnya Partai Golkar juga kata Airlangga, meminta aparatur sipil negara untuk bersikap netral dalam Pilkada. Ia juga mengapresiasi Kapolri yang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh jajaran kepolisian untuk bersikap netral dan profesional dan Pilkada.
Ia pun berharap hal itu juga berlaku bagi jajaran TNI maupun BIN, menyusul ada tudingan oknum TNI, Polri dan BIN yang tidak netral dalam Pilkada. "Kami mendorong TNI dan BIN dalam upaya penegakan demokrasi yang berkualitas dalam Pilkada," ujar Airlangga.
Baca juga: SBY: Harapan Saya BIN, Polri dan TNI Netral di Pilkada
https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/06/24/pasy1f354-sby-harapan-saya-bin-polri-dan-tni-netral-di-pilkada
Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono meminta BIN, TNI dan Polri tetap netral selama pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018. SBY mengungkapkan selama dirinya berkuasa, tidak pernah menggunakan kekuatan negara untuk memenangkan parpolnya.
"Harapan saya pribadi, juga harapan rakyat saya yakini, negara, pemerintah, BIN, Polri dan TNI netral," kata SBY dalam kegiatan di Bogor, Sabtu (24/6).
Dalam kesempatan tersebut, SBY menyampaikan sejumlah harapannya dalam pelaksanaan Pilkada Jabar dan Pilkada serentak 2018 di seluruh Indonesia. Terkait netralitas tersebut, SBY mengatakan selama 10 tahun berkuasa, dirinya mengenal pemerintah dan TNI.
Menurut SBY , karena selama 10 tahun itu lah, ia menyampaikan agar negara, pemerintah termasuk BIN, TNI dan Polri bersikap netral, meskipun dulu dirinya juga capres 2009 meskipun parpolnya juga ikut dalam pemilu, dan tahun 2014 elektabilitas PD sedang rendah.