Senin 25 Jun 2018 12:14 WIB

Pj Gubernur Jabar: Kasihan Pak SBY

Deddy Mizwar tak masalah rumah dinasnya diperiksa.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Penjabat Gubernur Jawa Barat M. Iriawan menyalami petugas pengawas pemilihan umum (Pemilu) saat memimpin apel siaga di Sport Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/6).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Penjabat Gubernur Jawa Barat M. Iriawan menyalami petugas pengawas pemilihan umum (Pemilu) saat memimpin apel siaga di Sport Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Barat (Jabar) Komjen Pol Mochamad Iriawan enggan berkomentar tentang pemeriksaan rumah dinas (rumdin) wakil gubernur (wagub) Jabar yang sempat dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Iriawan berharap semua pihak memunculkan suasana tenang menjelang hari pemungutan suara Pilkada Jabar.

"Kan sudah dijawab oleh Kabag Umum (Pemprov Jabar). Sudah cukuplah, jangan terus bergulir. Karena tak ada, berita acaranya itu rumah jabatan wakil gubernur, bukan rumah Pak Demiz (Deddy Mizwar), itu saja," ujar Iriawan kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (25/6).

Iriawan mengatakan, ia mengecek rumah dinas wakil gubernur Jabar sebagai aset Pemprov Jabar. Ia pun posisinya hanya diajak oleh Kabag Rumah Tangga untuk melihat semua aset yang ada di Pemprov Jabar. Itu saja.

Saat ditanya apakah Iriawan kaget dengan ramainya pemberitaan terkait peninjauan rumah dinas wagub Jabar, Iriawan mengatakan sudah biasa seperti itu.

"Kaget? Saya biasa dibegitukan. Buat saya biasa, tidak kaget. Kasihan yang ngasih masukan ke SBY ya akhirnya publik tahu. Kasihan sekarang kan di medsos beliau (SBY) cukup terpojok. Harusnya lihat dulu yang ngasih masukan," katanya.

Terkait imbauan pilkada, Iriawan berharap semua bisa menciptakan situasi kondusif. Jadi, semua harus bisa menahan diri. "Saya cinta Jabar. Lain enggak ada. Apabila akan melangkah, berpikir panjang," katanya.

Menurut Iriawan, ia mendapatkan laporan dari semua pemda di Jabar, surat suara sudah terdistribusikan. "Panwas sudah ke posisi masing-masing. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar semua," katanya. 

Sebelumnya, SBY mengatakan, rumah dinas mantan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar digeledah oleh Pj Gubernur Jawa Barat, yang kini dijabat Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan. Namun, SBY tak menyebut lebih terperinci maksud dan waktu kegiatan penggeledahan tersebut.

"Di Jawa Barat yang baru saja saya dengar, apa harus rumah dinas mantan wakil gubernur (Deddy Mizwar) harus digeledah, diperiksa pimpinan pejabat gubernur," kata SBY dalam jumpa pers di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/6).

Sementara itu, mantan wakil gubernur Jabar Deddy Mizwar membenarkan rumah dinasnya dahulu saat menjabat sebagai wakil gubernur Jabar di Jalan Rancabentang Cimbuleuit, Kota Bandung, diperiksa dua kali. Walaupun demikian, rumah tersebut sudah dikosongkan sejak ia resmi mendaftar sebagai cagub Jabar.

"Cuma diperiksa karena khawatir ada yang hilang setelah dikosongkan sejak lama. Ya, saya apresiasi untuk hal tersebut," ujar Deddy, Sabtu (23/6).

Deddy mengatakan, rumah dinasnya digeledah pertama kali pada empat bulan yang lalu. Sebab, saat itu ia memang sudah menjadi wakil gubernur nonaktif yang akan maju sebagai calon gubernur.

"Yang pertama resmi karena harus dicatat seluruh aset pemprov di rumdin. Nah, yang kedua barangkali sambil jalan untuk memeriksa bahwa aset aman, walaupun sudah lama tak ditempati," katanya.

Deddy mengatakan, ia tak masalah jika pemeriksaan tersebut untuk mengamankan aset. "Saya tak permasalahkan jika semata-mata untuk mengamankan aset yang sudah lama ditinggal tanpa penghuni. Malah saya mengapresiasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement