Senin 25 Jun 2018 06:25 WIB

Ketua KPU Nilai Pernyataan SBY Biasa Saja

Arief sebut ASN, TNI, Polri dan BIN sudah berkomitmen untuk netral di pilkada

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua KPU Arief Budiman
Foto: REPUBLIKA/Dian Erika N
Ketua KPU Arief Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menilai, statemen Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut TNI, BIN, dan Polri tidak netral adalah suatu pesan biasa saja. Bagi Arief, pesan tersebut disampaikan kepada siapapun dengan tujuan untuk saling mengingatkan kembali.

"Pas kemarin kami rapat dengan Menkopolhukam kan sudah disampaikan. Komitmen semua aparat pemerintahan. Mulai dari ASN, TNI, Polri, dan BIN memang sudah menjadi kewajiban mereka harus netral," kata Arief di Jakarta, Ahad (24/6).

Dia pun menganggap seruan SBY tersebut tidak akan mengganggu jalannya pemilu. Terlebih selama ini sudah ada regulasi yang bisa ditegakkan untuk menjaga kenetralan semua aparat pemerintah.

"Enggak (mengganggu pemilu), semua orang, memang harus berbuat seperti itu. Setiap orang pasti memberi seruan-seruan yang sama," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat SBY mengungkapkan ketidaknetralan aparatur negara yaitu Badan Intelijen Negara (BIN), TNI dan Polri dalam kontestasi pemilihan kepada daerah (Pilkada) di Indonesia. "Yang saya sampaikan bukan isapan jempol apalagi mendramatisir. Ini yang saya sampaikan cerita tentang oknum. Ini nyata kejadiannya bukan hoaks," kata SBY saat konferensi pers di Hotel Santika Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement