Senin 25 Jun 2018 00:15 WIB

Ini Alasan Perluasan Sistem Ganjil-Genap Saat Asian Games

DKI memastikan KPI waktu tempuh atlet ke venue sesuai.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Friska Yolanda
Antrean kendaran saat uji coba Sistem Ganjil Genap di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (23/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Antrean kendaran saat uji coba Sistem Ganjil Genap di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji coba perluasan sistem ganjil-genap saat Asian Games 2018 dilakukan mulai 2 hingga 31 Juli 2018 mendatang. Sementara itu, penerapannya secara efektif akan dilakukan setelah uji coba, tepatnya 1 Agustus 2018.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengungkapkan, terdapat dua hal yang melatarbelakangi dilakukannya perluasan tersebut. Pertama, memastikan waktu tempuh atlet dari wisma atlet ke venue pertandingan sesuai dengan waktu yang ditetapkan, tepatnya 30 menit.

"Ada dua hal utama yang melatarbelakangi dilaksanakannya kebijakan tersebut. Pertama, memastikan KPI (key performance index) waktu tempuh dari wisma atlet ke venue pertandingan," kata Sigit saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (24/6).

Baca juga, Perluasan Ganjil-Genap Saat Asian Games Diujicobakan 2 Juli

Sementara itu, latar belakang kedua penerapan sistem tersebut adalah memastikan kualitas udara selama Asian Games lebih baik, yang mana saat ini kualitas udara di DKI dinilai buruk. Sehingga, akan dilakukan pengukuran kualitas udara pada saat Asian Games. Diharapkan pada saat pelaksanaan Asian Games tidak terganggu dengan buruknya kualitas udara.

Sigit menuturkan, peningkatan kualitas udara menjadi lebih baik, tentunya diiringi dengan peningkatan penggunaan transportasi umum. Sehingga, pada perluasan penerapan sistem ganjil-genap akan ada penambahan delapan rute Transjakarta untuk mendukung mobilitas masyarakat karena adanya pembatasan kendaraan. 

"Rekayasa lalin (lalu lintas) dengan perluasan ganjil-genap juga diiringi dengan penambahan delapan rute TJ (Transjakarta) sehingga aksesibilitas maupun aktivitas masyarakat bisa tetap berjalan optimal," katanya menambahkan.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar pelaksanaan Asian Games ini menjadi momentum untuk lebih mencintai transportasi umum. Terlebih, saat ini pemerintah tengah gencarnya menambah armada transportasi umum, khususnya di DKI Jakarta.

"AG hendaknya dijadikan sebagai momentum agar masyarakat lebih mencintai penggunaan angkutan umum massal karena saat AG sendiri LRT Jakarta akan mulai beroperasi dan pada tahun 2019 MRT Jakarta dan LRT Jabodetabek akan beroperasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement