REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengakui peningkatan volume sampah yang dikumpulkan selama periode libur Lebaran 2018 hingga pekan ini. DLHK mengalkulasi jumlah peningkatan volume sampah mencapai 20 persen dibandingkan hari normal. Jenis sampah yang paling mendominasi ialah sampah rumah tangga.
"Ada peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan hari biasa. Terutama di titik-titik yang di luar rutinitas," kata Kepala DLHK Dudi Mulyadi pada wartawan, Ahad (24/6).
Ia menyampaikan, kebanyakan sampah tersebut justru di buang di dekat pusat-pusat keramaian. Bahkan ada saja sampah menumpuk di tempat pembuangan sementara berstatus ilegal yang berada di pinggir jalan. Menurutnya, hal itu disebabkan kesadaran masyarakat yang minim untuk membuang sampah sesuai tempatnya.
"Kalau membuang sampah, buanglah ke tempatnya jangan sampai sembarangan. Walaupun kapasitas tidak mencukupi, tumpuk saja di sana (TPS) biar petugas bisa langsung ngambil. Ini masalah klasik walau pun sarana dan prasarana ditingkatkan, tapi kalau tingkat kesadaran membuang sampah masih kurang, akan sulit," ujarnya.
Guna mengatasi peningkatan volume sampah, DLHK menerjunkan petugas pengangkut sampah setiap hari walau sudah memasuki masa cuti libur Lebaran. Tetapi dalam periode libur Lebaran lalu, memang diakuinya pelayanan tak bisa maskimal karena ada petugas yang libur. Ia menyebut sepanjang periode libur Lebaran ada sekitar 15-30 petugas yang rela bekerja memunguti sampah di hari raya.
"Kami memohon maaf apabila pelayanan kami ada kekurangan, karena kemarin situasi Lebaran, petugas kami banyak yang cuti. Tetapi di sisi lain, ada juga beberapa orang petugas yang melembur untuk tetap bekerja," ucapnya.