Sabtu 23 Jun 2018 07:45 WIB

Dispar Bantul Optimistis Wisatawan Tembus 300 Ribu

Selama liburan, jumlah kunjungan wisatawan rata-rata adalah sekitar 48 ribu per hari.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
Wanawisata budaya Mataram Dlingo Bantul  destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Kedua destinasi  yang banyak dikunjungi adalah pantai.di sepanjang pantai di Gunungkiduldan Taman Tebing Breksi.
Foto: dok. Istimewa
Wanawisata budaya Mataram Dlingo Bantul  destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Kedua destinasi yang banyak dikunjungi adalah pantai.di sepanjang pantai di Gunungkiduldan Taman Tebing Breksi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL —- Setiap libur lebaran, Bantul selalu menjadi destinasi wisata bagi masyarakat dari berbagai daerah. Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul pun menargetkan, total jumlah wisatawan selama libur lebaran ini mencapai 300 ribu wisatawan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul,  Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pada Rabu (20/6) saja, jumlah wisatawan tercatat telah mencapai angka 238 ribu. “Pada Ahad (24/6) nanti diperkirakan jumlahnya dapat menembus 300 ribu,” ujar Kwintarto, Jumat (22/6).

Ia optimistis target itu dapat tercapai, mengingat, saat ini masih periode libur sekolah sehingga pada akhir pekan ini masih akan banyak wisatawan yang singgah di Bantul. Menurutnya, selama libur lebaran tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan rata-rata adalah sekitar 48 ribu per hari.

Ia mengaku, terdapat peningkatan kunjungan di pantai sisi barat. Tak tanggung-tanggung, kunjungan di beberapa pantai sisi barat seperti Pantai Samas kini mengalami peningkatan sekitar 20 persen. Sedangkan jumlah kunjungan di pantai sisi timur seperti Pantai Parangtritis tidak mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Beberapa event sengaja digelar di pantai sisi barat demi memecah arus, sehingga di pantai sisi timur tidak terlalu padat. Terbukti hal ini mampu meningkatkan kunjungan di pantai sisi barat tanpa mengurangi kunjungan di pantai sisi timur,” ucapnya.

Ia pun mengaku, berkat berbagai langkah preventif dalam mengurai penumpukan kendaraan, antrian kendaraan di beberapa jalur wisata tetap padat namun tak separah tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, untuk mengurangi antrian di Jembatan Kretek, petugas menerapkan buka tutup jalur untuk menghidari penumpukan di jembatan demi keselamatan wisatawan.

“Awalnya akan dialihkan melalui Sempalan Pundong, namun karena antrian dinilai masih wajar maka pengalihan tidak dilakukan dan hanya diterapkan sistem buka tutup,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement