Sabtu 23 Jun 2018 00:09 WIB

Prabowo Hadir di Debat Cagub Jawa Barat, Ini Alasannya

Kedatangan Prabowo disebut bertepatan dengan kunjungannya ke Bandung.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) hadir dalam debat publik ketiga Pilgub Jabar di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/6) malam.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) hadir dalam debat publik ketiga Pilgub Jabar di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Suasana riuh di depan Sudirman Grand Ballroom, Jalan Sudirman, Bandung, Jumat (22/6) saat sosok Prabowo turun dari mobil. Teriakkan menyebut kata 'presiden' pun terdengar jelas saat Prabowo memasuki ruangan debat ketiga calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat itu.

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, kedatangan Prabowo bertepatan dengan kunjungannya ke Bandung. "Beliau sekalian ada kegiatan di Bandung, jadi berkunjung ke DPD, lalu teleconference dengan 27 Kab/Kota, tampil semua pengurus partai," kata Mulyadi.

Dia menilai, kunjungan Prabowo selama di Bandung untuk memastikan bahwa fungsi partai jelas berjalan hingga persiapan Pilkada Serentak 27 Juni mendatang. "Beliau menerima tamu di hotel dan bersama-sama dengan tim DPP memastikan semua berjalan dengan baik," lanjutnya.

Setelah dari Bandung, Mulyadi mengaku Prabowo akan melanjutkan perjalanannya ke daerah-daerah lainnya. Di sisi lain, Mulyadi enggan mengomentari skandal kaus ganti presiden pada debat kedua lalu. "Paling tidak kita menciptakan, kalau terjadi kegaduhan kita tidak bermaksud untuk itu, kalau misal cara-cara seperti biasa, tidak terbukti pelanggaran sebenarnya kan?" tambahnya.

Mulyadi mengaku pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu tetap optimistis memenangkan Pilgub meski beberapa hasil survey menunjukkan sebaliknya. "Saya berangkat dari hasil survey yang tiba-tiba dirilis. Pasangan kita bahkan masih jauh dibawah harapan, tapi kita punya mekanisme dan survey internal sendiri, yang terpenting adalah kita juga tahu tentang Jabar," jelasnya.

Dia menilai, hasil survey akan berbeda dari hasil Pilgub 27 Juni mendatang. "Kalau kita yakin sampai 38 persen," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement