Jumat 22 Jun 2018 19:52 WIB

Prabowo Hadiri Debat Ketiga Pilgub Jawa Barat

Pengamanan debat ketiga cagub Jabar terlihat sangat ketat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Debat calon gubernur Jabar yang ketiga, yang digelar di Grand Ballroom Sudirman Kota Bandung, Jumat (22/6) dihadiri oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Debat calon gubernur Jabar yang ketiga, yang digelar di Grand Ballroom Sudirman Kota Bandung, Jumat (22/6) dihadiri oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri debat publik ketiga pasangan calon Gubernur Jawa Barat (Jabar), di Grand Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Jumat (22/6). Prabowo Subianto yang hadir menggunakan pakain khasnya, safari coklat.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pengamanan debat ketiga Cagub Jabar ini terlihat cukup ketat. Aparat keamanan, berjaga di setiap sudut Grand Ballroom. Bahkan, terlihat dua unit mobil baramuda terparkir di halaman Grand Ballroom. Selain itu, aparat kepolisian pun membawa beberapa anjing pelacak.

Di tempat duduk pendukung pun, setiap tempat duduk tim pendukung Paslon disekat oleh tempat duduk panitia. Sehingga, antara pendukung Paslon satu dan lainnya terpisahkan oleh panitia.

Sebelumnya, menurut Kabag Hukum, Teknis, dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Teppy Darmawan, selain  pengaturan yang lebih rinci dan pengamanan yang lebih ketat, para Paslon juga dituntut menyampaikan ajakan Pilkada damai. Serta mengungkapkan kata-kata yang baik pada Paslon lainnya. Menurut Teppy, debat kali ini berupaya mendorong terwujudnya pilkada damai. Pengaturannya pun dilakukan bersamaan dengan tim kreatif TV penyelenggara.

"Apalagi pelaksanaan debat masih dalam suasana idul fitri," ujar Teppy.

Teppy mengatakan, tema yang diangkat adalah Pembangunan Manusia yang Berkualitas untuk Mempercepat Kemajuan Jawa Barat. Yakni, meliputi kajian revitalisasi budaya Jawa Barat, pengembangan SDM sesuai dengan tantangan dan kebutuhan, membangun SDM Jabar yang berkualitas di era bonus demografi, pembangunan manusia dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat, dan pembangunan manusia berbasis keadilan gender dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat.

"Serta pembangunan manusia berbasis keseimbangan untuk mempercepat kemajuan Jawa Barat," katanya.

Sementara menurut perwakilan Polrestabes Bandung Kompol Robi menegaskan perlunya merancang kegiatan dengan baik. "Kami juga mengerahkan 1.524 petugas pengamanan terbuka dan tertutup, terdiri atas anggota polri yang didukung TNI dan instansi lainnya," katanya.

Kegiatan debat publik ketiga akan berlangsung di Grand Ballroom Sudirman Jl Jenderal Sudirman Bandung, Jumat (22/6) pukul 19.30 hingga 21.30, serta disiarkan langsung tv swasta nasional. Rencananya, akan tampil sebagai moderator Aryo Widiardi dan Aviani Malik.

Menurut Komisioner KPU Jabar Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih, Daftar Pemilih Sementara (DPS) merupakan salah satu titik krusial dalam penyelenggaraan pemilu 2019. Disebut krusial karena jumlahnya mungkin lebih kecil dibanding pemilu periode sebelumnya. Kondisi ini tidak terlepas dari data yang digunakan berupa data tunggal berbasis KTP elektronik, yang akurasinya lebih terjamin.

Nina mengatakan, data di masa lalu tidak seakurat sekarang. Karena, fata sekarang lebih mampu menopang prinsip penyelenggaraan pemilu luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan jurdil (jujur dan adil) Sistemnya yang dinamis, bukan hanya membuat operator harus bekerja siang malam, tetapi juga menuntut cara kerja yang sebaik-baiknya. "Namun kita optimis, upaya itu berbuah hasil dengan baik, dalam arti menghasilkan data yang komprehensif dan akurat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement