REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menyampaikan beberapa maklumat kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Di antara maklumat itu adalah meminta seluruh kader Pemuda Muhammadiyah berperan aktif memastikan pilkada berjalan dengan aman dan nyaman serta menggembirakan kehidupan sosial-politik di Indonesia.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak juga meminta agar seluruh kader yang daerahnya sedang melaksanakan pilkada langsung untuk ikut memilih. "Tiap kader memiliki kebebasan untuk memilih kandidat kepala daerah yang bersesuaian dengan nilai-nilai kemaslahatan untuk umat," ucapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (21/6).
Untuk menjaga komitmen netralitas Pemuda Muhammadiyah, Dahnil menekankan etika organisasi Pemuda Muhammadiyah. Yakni, tidak dibenarkan siapa pun mengatasnamakan institusi Pemuda Muhammadiyah untuk mendukung salah satu kandidat kepala daerah.
Dahnil menitip pesan kepada seluruh kader agar secara aktif melawan dan menolak praktik-praktik politik uang, intimidasi, kampanye hitam, serta fitnah dalam kompetisi politik yang sedang berlangsung di daerah masing-masing. Selain itu, Dahnil berharap kader tidak memilih calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak buruk. "Seperti terlibat kasus korupsi, amoral, dan miskin keberpihakan kepada rakyat miskin (mustad'afin)," ujarnya.
Dia mengatakan, seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di tiap-tiap daerahnya harus terus menebar watak menggembirakan keberagaman dan demokrasi. Sikap politik sangat boleh berbeda, tetapi ukhuwah (persaudaraan) melalui silahturahim antarsesama anak bangsa harus terus dijaga.
Dahnil menegaskan, Pemuda Muhammadiyah berkomitmen penuh untuk terus menggembirakan demokrasi Indonesia. "Demokrasi yang berwatak Pancasila bersesuaian dengan nilai-nilai Islam, di mana akal sehat dan akhlak baik selalu menjadi alat utama untuk menjalaninya," ujarnya.