REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo mengingatkan pemerintah dari pusat hingga daerah agar bersiaga menghadapi cuaca ekstrem. Menurutnya, perlu kesiapan menghadapi cuaca ekstrem untuk meminimalkan jumlah korban.
Bambang mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi tentang potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Merujuk prediksi itu, Bamsoet -panggilan akrab Bambang- meminta Kementerian Perhubungan dan Badan SAR Nasional (Basarnas) segera berkoordinasi dengan BMKG guna memperoleh informasi tentang kondisi cuaca terkini.
“Agar Kemenhub dan Basarnas berkoordinasi dengan BMKG dalam meng-update kondisi cuaca ekstrem secara berkala setiap satu jam sekali, serta melakukan pengecekan terhadap moda transportasi udara, laut, danau, sungai dan darat agar laik jalan sehingga tidak terjadi kecelakaan seperti tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara,” ujar Bamsoet, dalam siaran persnya, Kamis (21/6).
Selain itu, Bamsoet juga mendorong Kemenhub untuk mendisiplinkan para pengusaha transportasi, terutama agar menaati peraturan tentang keselamatan perjalanan. Menurutnya, standard operating procedure (SOP) keselamatan setiap moda transportasi harus benar-benar dipatuhi.
“Tak terkecuali moda transportasi BUMN,” katanya.
Legislator Partai Golkar itu juga mendorong BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengadakan studi kelayakan atas daerah bencana sebagai antisipasi terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem.
“Sekaligus terus memperbarui informasi kondisi cuaca, agar dapat dilakukan langkah kesiapsiagaan terhadap kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem, khususnya terhadap transportasi udara, laut/danau/sungai dan darat/kereta api,” tuturnya.
Bamsoet menambahkan, pemerintah daerah (pemda) juga harus bersiap-siap. Karena itu, sebaiknya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera mengingatkan seluruh pemda untuk siap siaga.
“Agar Kemendagri mendesak pemerintah daerah (pemda) agar melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia,” pungkasnya.