REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Harga daging ayam ras di pasar tradisional Temanggung, Jawa Tengah, menglami penurunan pascalebaran 2018. Daging ayam ras dijual Rp 43 ribu per kilogram (kg).
Pedagang daging ayam di Pasar Kliwon Rejo Amertani, Ratmi, di Temanggung, Kamis (21/6), mengatakan dalam tiga hari terakhir harga daging ayam turun Rp 2.000 per kg. Turunnya harga daging karena penurunan permintaan dibandingkan saat menjelang Lebaran.
"Saat H+1 sampai H+3 harga daging masih tinggi," katanya.
Pedagang yang lain Tini menuturkan, permintaan daging ayam terus mengalmi penurunan. Jelang Lebaran, ia bisa menjual 100-150 kg daging ayam ras dalam sehari. Namun, beberapa hari terakhir ini, penjualan daging ayam paling banyak hanya 80 kg.
"Permintaanya memang tidak seramai saat menjelang Lebaran kemarin," katanya.
Kondisi berbeda terjadi di Cirebon, Jawa Barat. Harga daging ayam masih berada di kisaran Rp 45 ribu per kg. Meskipun demikian, harga ini sudah turun dibandingkan pada hari Lebaran kemarin sebesar Rp 50 ribu per kg.
Seorang pedagang ayam di Cirebon Junedi mengatakan, kenaikan harga ayam potong menurutnya karena pasokan dari pasar yang kurang, berbeda dengan hari biasanya yang sangat melimpah. "Sulit cari ayam dan kalaupun ada harganya masih tinggi, jadi saya juga hanya mengambil sedikit keuntungan yang penting habis," tuturnya.
Sementara itu pedagang masakan, Nur mengakui dengan kenaikan harga ayam potong ini membuat bingung untuk menjual kembali. Jika porsi diperkecil, pembeli pasti akan bertanya-tanya. "Apalagi kalau harga ayam goreng atau semur kami naikkan, jadi tidak enak, serba bingung," katanya.
Bagi Nur, kenaikan harga ayam potong tentu membuat biaya pengeluaran membengkak dari sebelumnya. Dia berharap harga bisa stabil kembali.