Kamis 21 Jun 2018 01:18 WIB

Terduga Teroris ISIS Berkomunikasi Lewat Telegram

Densus mengamankan sejumlah barang bukti.

Rep: Sylvi Dian Setiawan/ Red: Muhammad Hafil
Penggeledahan yang dilakukan Densus 88 (Ilustrasi).
Foto: Antara/Irfan Anshori
Penggeledahan yang dilakukan Densus 88 (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Densus 88 Antiteror Polri mengamankan empat terduga teroris di Jawa Barat dan Jawa Tengah, Selasa (20/6). Teroris tersebut diketahui berkomunikasi melalui media sosial.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Komisaris Besar Polisi Syahar Diantono mengatakan, mereka berkomunikasi melalui media sosial Telegram. Keempatnya diduga termasuk ke dalam jaringan ISIS.

"Keempatnya diduga terkait dengan jaringan sel-sel ISIS dan mereka melakukan komunikasinya melalui media sosial," kata Syahar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/6).

Penangkapan dilakukan tepatnya di Bandung, Jawa Barat dan Kebumen, Jawa Tengah. Teroris yang ditangkap berinisial R, MN, F dan FT alias FM.

"Ada empat terduga teroris yang telah diamankan. Yang pertama inisialnya R, kedua inisialnya MN, ketiga inisial F dan keempat inisialnya FT alias FM. Keempatnya diduga terkait dengan jaringan sel-sel ISIS," kata Syahar.

Dari penangkapan yang dilakukan, Densus 88 menyita beberapa barang bukti diantaranya, telepon genggam, dompet yang berisi KTP dan uang. Namun, Densus tidak menemukan bom rakitan maupun senjata api.

Hingga saat ini, Densus 88 masih mendalami peran yang dilakukan oleh terduga teroris tersebut. Namun, dari hasil penyidikan sementara, keempatnya termasuk dalam jaringan ISIS.

"Kita lagi dalami keterkaitan dari keempat ini yang pasti diduga jaringan sel-sel ISIS," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement