Rabu 20 Jun 2018 17:48 WIB

Basarnas Antisipasi Anomali Cuaca di Wilayah Wisata Pantai

Basarnas Jateng mengantisipasi kejadian akhir 2016 di pantai Jepara agar tak terulang

Rep: bowo pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah wisatawan mengunjungi Pantai Teluk Awur, Desa Tahunan, Jepara, Jawa Tengah, Senin (12/12).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah wisatawan mengunjungi Pantai Teluk Awur, Desa Tahunan, Jepara, Jawa Tengah, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Tengah mengantisipasi anomali cuaca yang berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan. Terutama di sejumlah lokasi wisata pantai di wilayah Jawa Tengah.

Hal ini dilakukan mengingat potensi ini bersamaan dengan lonjakan pengunjung liburan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, di sejumlah obyek wisata pantai yang berada di wilayah Jawa Tengah. Humas Basarnas Jawa Tengah, Zulhawary Agustianto mengatakan, pada libur hari raya kali ini sejumlah obyek wisata pantai masih menjadi tujuan wisata favorit bagi masyarakat.

Baca: BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Sehingga volume pengunjung melonjak cukup signifikan di sejumlah tempat tujuan wisata. Tak terkecuali wisata pantai yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah ini. Oleh karena itu, tingginya jumlah pengunjung saat libur lebaran khususnya yang berwisata di pantai menjadi perhatian khusus bagi Basarnas Jawa Tengah.

Bukan tidak mungkin, lonjakan signifikan pengunjung akan dapat membuat pengawasan di sejumlah tempat tujuan wisata menjadi kurang optimal. Karena jumlah pengunjung yang terlalu besar dibandingkan dengan jumlah petugas pengawas yang ada.

Apalagi dalam sepekan ini perkiraan anomali cuaca juga berpotensi terjadi di wilayah perairan Jawa Tengah. "Basarnas tetap mengantisipasi agar tidak terjadi hal terburuk bagi para pengunjung," tegasnya, Rabu (20/6).

Menurut Zulhawary, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Basarnas Jawa Tengah juga mengintensifkan pemantauan dan pengawasan terutama di objek wisata pantai selama libur lebaran 2018 ini. 

Ia mengingatkan, pada akhir tahun 2016 ada dua orang wisatawan yang terseret ombak dan meninggal di pantai Jepara."Untuk mencegah kejadian itu terulang kembali,  kami melakukan pemantauan serta sosialisasi keselamatan kepada para wisatawan maupun pengelola tempat wisata" ujarnya.

Ia menambahkan, pemantauan tersebut dilakukan terutama di pantai Bandengan dan teluk Awur Jepara,  pantai Teluk Penyu Cilacap serta pantai Ngebum Semarang yang sering menjadi tujuan para wisatawan manfaatkan untuk bermain air. Selain itu juga sejumlah pantai yang pada saat tradisi Syawalan juga menjadi tujuan utama masyarakat untuk berwisata. Seperti lomban di Pantai Kaftini Jepara  atau di pantai Moro Demak.

Sedangkan di wilayah pantai lainnya, Basarnas Jawa Tengah juga telah menjalin komunikasi dengan operator tempat wisata tersebut untuk memastikan dan mengutamakan faktor keselamatan para pengunjung. 

Harapannya berwisata di masa libur Lebaran kali ini tetap menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi masyarakat, karena keselamatan dan keamanan mereka menjadi prioritas. Sehingga masyarakat bisa berwisata dengan nyaman dan aman di Jawa Tengah ini. Bila terjadi keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi Basarnas di nomor 024-7629192 ex. 0 atau di 024-115. 

"Pelayanan operasi SAR yang dilakukan oleh Basarnas Jawa Tengah diberikan gratis dan  tidak akan dipungut biaya sepser pun" tandas Zulhawary.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement