Rabu 20 Jun 2018 16:43 WIB

Selama Ramadhan Hingga Lebaran Volume Sampah di Depok Naik

Ada sekitar 800 hingga 900 ton sampah per hari yang dibuang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
  Pemulung mencari sampah yang dapat didaur ulang di tumpukan sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3).  (foto : MgROL_34)
Pemulung mencari sampah yang dapat didaur ulang di tumpukan sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Selama Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri jumlah volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung meningkat. Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipayung, ada sekitar 800 hingga 900 ton sampah per hari yang dibuang. Sedangkan selama Ramadhan tahun lalu, volume sampah yang dibuang sebanyak 500 hingga 600 ton sampah per hari.

"Selama Ramadhan hingga lebaran tahun ini, sampah yang dibuang meningkat. Khusus di malam takbiran, ada 250 ton sampah yang dibuang," kata Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan di Kantor UPT TPA Cipayung, Depok, Rabu (20/6).

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok, Iyay Gumelar mengatakan, jumlah armada pengangkut sampah selama Ramadhan tidak ada penambahan. Meski, jumlah volume sampah naik selama Ramadhan.

"Pengangkutan sampah dilakukan secara normal dengan mengerahkan 115 unit armada truk besar dan kecil seperti hari biasa. Tambahan operasi armada hanya untuk malam takbiran dan H+1 lebaran saja yakni menambah sebanyak 40 unit armada truk pengangkut sampah," terang Iyay.

Menurut Iyay, satu unit truk sampah sekali angkut ke TPA Cipayung bisa sebanyak lima ton. Dari jumlah 115 unit armada pengangkut sampah di 11 kecamatan terbilang cukup.

Meski begitu DKLH Depok, akan merencanakan menambah lima unit truk pengangkut sampah ukuran besar. "Penambahan ini untuk mengcover pengangkut sampah di 63 kelurahan," tegasnya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement