Rabu 20 Jun 2018 11:19 WIB

Uang Beredar Saat Lebaran di Sumbar Diprediksi Meningkat

Pilkada dan lebaran sangat berpengaruh dalam menumbuhkan jumlah uang beredar.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Rupiah
Foto: Bismo/Republika
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat (Sumbar) memprediksi nilai uang beredar selama Bulan Puasa hingga libur Lebaran 2018 ini tumbuh di atas empat persen, dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain karena adanya tradisi mudik lebaran yang mengalirkan uang dari ibu kota ke daerah, pertumbuhan uang beredar di Sumbar juga didukung oleh gelaran pilkada pada Juni ini.

Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endy Dwi Tjahjono, menjelaskan bahwa partai maupun kadidat individu yang banyak memberikan bantuan uang tunai langsung kepada masyarakat memberi sumbangan cukup besar dalam menumbuhkan jumlah uang beredar.

"Dampaknya secara langsung akan mendorong kenaikan konsumsi. Apalagi Lebaran tahun ini pemerintah juga memberikan THR kepada ASN dan pensiunan," jelas Endy, Rabu (20/6).

Meski angka final jumlah uang beredar belum dirilis BI, Endy yakin Lebaran tahun ini menunjukkan perbaikan ekonomi di Sumbar dibanding tahun lalu. Banyaknya pemudik juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri rumahan dan UMKM di Sumbar.

"Namun sejalan dengan kenaikan permintaan tersebut, patut diwaspadai tekanan inflasi yang menyertai. Terutama bila tidak terserap oleh kenaikan produksi," katanya.

Sebagai perbandingan tahun 2017 lalu, Sumbar mencatatkan arus kas keluar (outflow) yang cukup besar pada kuartal II. Secara keseluruhan, net outflow tersebut mengalami kenaikan yang signifikan hingga 49,86 persen (yoy) dari periode yang sama tahun 2016, yakni sebesar Rp 2,14 trilun. Efek lebaran dan tahun ajaran baru mendorong masyarakat Sumatra Barat untuk cenderung menarik uangnya dari perbankan untuk kemudian dibelanjakan sesuai kebutuhan dan keinginan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement