REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Edison Sianturi mengatakan, hari ini, Selasa (19/6) merupakan puncak arus balik Lebaran. Sehingga, sebagian besar masyarakat yang mudik diperkirakan akan kembali ke Jakarta. Begitu pun dengan pendatang baru yang akan masuk ke DKI Jakarta.
Menurut Edison, data pasti terkait jumlah pendatang baru yang masuk ke DKI Jakarta hingga hari ini belum bisa dipastikan. Sebab, masih dalam penghitungan karena belum ada penambahan yang signifikan hingga H+3 kemarin. Pihaknya pun masih terus melakukan pendataan bersama pihak terkait lainnya untuk menghitung jumlah pendatang baru yang masuk ke DKI Jakarta.
"Kita berkeyakinan hari ini kelihatannya puncak arus balik, besok baru bisa kita berikan informasi sementara. Karena kita kan tidak mengevaluasi data itu sebelum (ada jumlah yang) signifikan masuk," kata Edison saat dihubungi, Selasa (19/6).
Baca juga, Tol Fungsional Bocimi Siap Terima Arus Balik Pemudik
Pendatang baru yang akan memasuki Jakarta kemungkinan bisa menurun dan bisa juga meningkat. Melihat data tahun-tahun sebelumnya, jumlah pendatang baru meningkat dua persen pada 2017, yaitu mencapai 70 ribu. Pada 2016, jumlah pendatang baru sebanyak 68 ribu orang.
"Dari 2017 ke 2018 bisa juga meningkat, bisa juga menurun. Tapi kenapa meningkat kita katakan, karena pas Hari Raya ini bersamaan dengan tahun ajaran baru. Jadi tahun ajaran baru berpengaruh juga terhadap kedatangan ke DKI Jakarta," ujarnya.
Jumlah masyarakat yang melaksanakan mudik kali ini mencapai 5.865.270 orang, tepatnya 54,14 persen dari seluruh penduduk Jakarta. Dipastikan, seluruhnya akan kembali ke Jakarta pada saat arus balik Lebaran.
Penghitungan terus dilakukan hingga H+14 Lebaran nanti, sehingga didapat data pasti jumlah pendatang baru yang masuk ke Jakarta. Data akan didapat dari selisih warga yang melakukan arus mudik dan arus balik.