REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Gerindra masih terus mencari pasangan yang tepat untuk mendampingi Prabowo Subianto. Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dari Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan belum akan mengumumkan nama calon wakil presiden (cawapres) sebelum ada pengumuman dari Jokowi.
"Kita pastikan, kita nggak akan ambil keputusan cawapres sebelum Pak Jokowi secara resmi sebagai incumbent mengumumkan cawapresnya," ujar Sandi di Cipinang, Jakarta Timur, Senin (18/6).
Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengatakan sudah memegang beberapa nama kandidat cawapres Prabowo. Nama-nama itu baru akan diumumkan setelah konsultasi dengan mitra koalisi dan mempertimbangkan cawapres Jokowi.
"Kalau nama (bakal cawapres) sudah ada beberapa dan (nama resminya) diumumkan ke publik setelah konsultasi dan Jokowi, kata dia.
Menurut Sandi, keputusan ini merupakan kesepakatan bersama Partai Gerindra. Selain itu, Jokowi sebagai pejawat sudah sewajarnya mengumumkan nama pasangannya terlebih dahulu.
"Sebagai pemerintah kan seharusnya yang incumbent yang umumkan dahulu pasangan cawapres dari pihak pemerintah," kata dia.
Sebelumnya, Sandi sempat merespons kemungkinan menyandingkan Prabowo dengan mantan menteri koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT). "Sangat cocok," kata Sandi ketika menghadiri gelar griya di kediaman CT di Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Sabtu (16/6).
Ia pun memuji CT sebagai tokoh yang tidak hanya bisa bicara mengenai ekonomi mikro. Dia mengatakan, CT juga memiliki gagasan tentang persatuan dan kebersamaan.
“Kami harapkan dengan pembicaraan dengan Pak CT ini bisa ada terbangun fokus utama di bidang ekonomi. Politik itu kan cair. Meski beliau bukan elite politik, tetapi beliau dilihat sebagai salah satu solusi ke depan bangsa ini," ujarnya.